Implementasi Building Information Modeling untuk Percepatan Pembangunan

292

Level 3

Ada juga peraturan dari Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 11 Tahun 2021 yang menjelaskan bahwa perencanaan teknis, konstruksi serta pemeliharaan jalan dan jembatan sudah bisa dilakukan dengan penerapan BIM.

Putut mengungkapkan saat ini BIM telah mencapai pada level 3 (full integration, 6D-8D).

Namun di Indonesia, penggunaan BIM masih berada di level 2 (full collaboration) dan untuk meningkatkan level ini PUPR menyusun sebuah roadmap of BIM.

Diharapkan dengan adanya roadmap of BIM ini, pada tahun 2024, BIM di Indonesia bisa mencapai pada construction evolution 4.0.

Dean of Commercialisation  dan Associate Professor dari Universiti Malaysia Pahang, Assoc. Prof. Dr. Ahmad Tarmizi Haron menyampaikan perubahan proses konstruksi di Malaysia dari sistem non BIM menjadi menggunakan sistem BIM implementasi BIM di Malaysia.

Ia menuturkan masuknya BIM di Malaysia dimulai pada saat adanya perubahan sistem industri yang ingin memanfaatkan digitalisasi, salah satunya dengan mengimplementasikan BIM.

“Dalam proses menuju implementasi BIM, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi pada saat itu, salah satunya adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya BIM dalam dunia industri maupun institusi akademik,” jelasnya.

Dalam Webinar tersebut turut menghadirkan Senior Vice President Engineering Division dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Luki Danardi, S.T., M. Eng., IPM., yang membahas tentang pemanfaatan BIM yang diintegrasikan dengan GIS dalam menjalankan proyek konstruksi.

Lalu, Chief Business Officer dari VREX, Norwegia, Philippe Acas menyampaikan materi mengenai pemanfaatan teknologi virtual reality (VR) yang dapat digunakan pada proyek konstruksi.  (*)