Dr Transtoto Inisiasi Terobosan Pendanaan Lahan dengan Crypto Coin

930
Dr. Ir. Transtoto Handadhari menjelaskan, hutan harus diperlakukan sesuai hakekat fungsinya. Foto: Dok. Pribadi
Dr. Ir. Transtoto Handadhari menjelaskan, hutan harus diperlakukan sesuai hakekat fungsinya. Foto: Dok. Pribadi

KAGAMA.CO, JAKARTA – Kesulitan dalam pendanaan yg besar untuk penghijauan lahan kosong baik hutan negara (reforeststion) maupun di lahan milik (afforestation) membuat lambatnya proses pemulihan lahan kosong, pencegahan bencana alam dan kelestarian ekosistem lingkungan.

Dr. Transtoto Handadhari, rimbawan KAGAMA yang juga Dirut Perum Perhutani 2005-2008 serta Ketua Umum Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI), menginisiasi untuk memanfaatkan penggalangan dana melalui transaksi penjualan uang crypto (crypto coin).

Prinsip penggunaan crypto coin ini adalah diperolehnya uang segar dengan cepat, tanpa birokrasi bank, dikelola desentralis, dan dana diperoleh secara independen.

Baca juga: Hutan Lindung Sungai Wain, Diminati Turis Mancanegara Tapi Dilewatkan Turis Domestik

Pemilik crypto coin bahkan bergengsi sosial sebagai penyinta lingkungan, bahkan disertai bertambahnya nilai coin yang potensial sangat menguntungkan.

“Animo untuk membeli atau memiliki koin philantropis di bidang penanaman atau lingkungan bisa mendorong percepatan hijaunya lahan kosong serta cepatnya petani menanam dan akan mampu merawat pohon sampai jadi dengan uang segar yang meningkatkan kesejahteraanya.”

“Percepatan menanam pohon ini jelas sangat membantu menekan tingginya emisi karbon fan pemanasan global, tanpa merepotkan pendanaan pemerintah,” kata Transtoto saat melaporkannya kepada Menteri LHK yang diwakili oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Dr. Ruandha Agung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Indonesia, Belanda dan Asia Pasifik Kembangkan Kerja Sama Bidang Perubahan Iklim