Indonesia, Belanda dan Asia Pasifik Kembangkan Kerja Sama Bidang Perubahan Iklim

104
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Ngurah Swajaya menjelaskan, perubahan iklim, sebagaimana tantangan lingkungan lainnya, memiliki dampak yang sangat besar terhadap ekonomi, masyarakat, dan bahkan politik. Foto: Kemenlu RI
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Ngurah Swajaya menjelaskan, perubahan iklim, sebagaimana tantangan lingkungan lainnya, memiliki dampak yang sangat besar terhadap ekonomi, masyarakat, dan bahkan politik. Foto: Kemenlu RI

KAGAMA.CO, BALI – Dengan inisiatif kerja sama segitiga, Indonesia dan Belanda merangkul negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mengembangkan kerja sama konkret di bidang penanggulangan dampak perubahan iklim.

Inisiatif ini dibuka dengan kegiatan ”Indonesia-Netherlands-Pacific Workshop: Learning and Sharing Experiences, Identifying Potential Areas for Collaboration in Tackling the Impact of Climate Change” yang berlangsung secara hibrida di Bali, Kamis (21/10/21).

“Dalam memerangi dampak perubahan iklim, kemitraan sangat dibutuhkan. Kami dukung kolaborasi lebih lanjut sebagai tindak lanjut kegiatan kita hari ini,” ungkap Zarak Khan, Direktur Program dan Inisiatif dari Sekretariat Pacific Islands Forum (PIF).

Kegiatan workshop tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI, didukung oleh Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dan semua Perwakilan RI di Kawasan Pasifik.

Indonesia dan Belanda merangkul negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mengembangkan kerja sama konkret di bidang penanggulangan dampak perubahan iklim. Foto: Kemenlu RI
Indonesia dan Belanda merangkul negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mengembangkan kerja sama konkret di bidang penanggulangan dampak perubahan iklim. Foto: Kemenlu RI

Baca juga: Hutan Lindung Sungai Wain, Diminati Turis Mancanegara Tapi Dilewatkan Turis Domestik

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Ngurah Swajaya menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya bersama dalam menghadapi salah satu tantangan terbesar dunia saat ini, yaitu perubahan iklim.

Inisiatif ini menjadi sarana untuk memperkuat kemitraan Indonesia, Belanda, dan negara-negara di Kawasan Pasifik.

Kegiatan dihadiri lebih dari 100 orang peserta dari berbagai latar belakang tersebut, termasuk pejabat pemerintah, akademisi dan pakar dari Indonesia, Belanda dan Pasifik.

Kegiatan menghadirkan enam orang narasumber, meliputi Duta Besar Fiji di Jakarta, Direktur Adaptasi Perubahan iklim KLHK RI, pakar bidang lingkungan dan perubahan iklim dari Indonesia, Belanda, UNEP dan Sekretariat PIF.

Baca juga: Mengenang Lilik Yuliarso, Adik Kelas Presiden Jokowi di UGM yang Jadi Penggagas KAGAMA Manado