Mengenang Lilik Yuliarso, Adik Kelas Presiden Jokowi di UGM yang Jadi Penggagas KAGAMA Manado

314

Baca juga: Membangun Bangsa dari Pinggiran Dimulai oleh Kampus Kerakyatan

“Kalau tidak ada dorongan semangat dari beliau, mungkin KAGAMA Manado belum terbentuk hingga saat ini,” kenang Taufik Tumbelaka.

“Kalau Pak Presiden Jokowi Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, Mas Lilik adik angkatan beliau,” sambungnya.

Alumnus Fisipol UGM itu menjelaskan, pertemuan evaluasi tersebut bertujuan sebagai ajang saling mempererat komunikasi antar alumni UGM di Manado.

Selain itu, kata Taufik, juga diharapkan ada ide yang bisa dijadikan program berjalan KAGAMA Manado dalam menunjang pembangunan daerah.

“Namun perlu diketahui, KAGAMA Manado dalam menggelar sekira puluhan kegiatan sejak terbentuk seperti pembagian 10.000 masker bagi lansia, murni merupakan donasi dari yang masuk dari para kolega KAGAMA Manado, jadi kita tidak main APBD,” ungkap Taufik.

Baca juga: Wujudkan Herd Immunity, KAGAMA Karanganyar Gandeng RSUD Karanganyar Gelar Vaksinasi

“Saya berharap pertemuan evaluasi ini, kita saling mendukung dalam mengembangkan kreativitas dalam berkarya dengan program untuk pembangunan daerah. KAGAMA terdidik untuk berguna bagi semua,” imbuh Taufik.

Dalam kesempatan tersebut, KAGAMA Manado memberikan penghargaan dan pembagian masker kepada sejumlah jurnalis yang telah membantu pemberitaan berdirinya KAGAMA Manado.

Adapun empat jurnalis yang mendapat piagam penghargaan tersebut, yakni Stenly “Scott” Lonteng, Jerry Palohoon, Ryo Noor dan Christy Lompoliuw.

Hadir dalam pertemuan evaluasi tersebut, Sekretaris KAGAMA Manado, Arthur Lapian, Sekretaris Eksekutif, Nancy Onibala dan sejumlah pengurus KAGAMA Manado. (Th)

Baca juga: KAGAMA Pertanian Kumpulkan Dana Abadi Ratusan Juta Rupiah untuk Beasiswa Pendidikan