“Pihak sekolah pasti pasti tahu siapa saja siswanya yang tergolong siswa dari keluarga yang pantas mendapatkan nya,” ujar alaumni FKH UGM angkatan 1991.
Jafrizal menambahkan, KAGAMA juga mempunyai program pementasan kemiskinan di Sumsel.
Program tersebut sudah teken MoU kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.
“Hari ini kita melakukan juga MoU dengan Universitas Taman Siswa terkait dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Semoga KAGAMA dan PDHI terus memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan mottonya Migunani,” ujarnya.
Ketika ditanya kenapa harus telur, ia menjelaskan bahwa telur merupakan pangan yang memiliki gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan kecerdasan anak.
Baca juga: PP KAGAMA dan KAGEOGAMA Berikan Bantuan APD Gown untuk RSA UGM
Di masa pandemi Covid-19 ini daya beli masyarakat sangat turun. Harga yang mahal dalam makanan pokok adalah protein.
Protein yang paling murah dan terjangkau, kata Jafrizal, adalah telur. Maka pihaknya menggalakkan masyarakat terutama anak-anak untuk mengonsumsi telur minimal 1 butir per hari.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengapresiasi aksi nyata KAGAMA dan PDHI Sumsel ini.
“Saya kira ini momen baik dalam rangka memperingati Hari Telur Dunia 2021, dengan tema pengentasan stunting dan masalah gizi yang kebetulan merupakan program prioritas Wali Kota Palembang.”
“Sampai sekarang kami dari Pemkot Palembang terus mensosialisasikan terkait stunting serta peningkatan gizi anak-anak sekolah di masa pandemi Covid-19,” ujar Dewa.
Ratu Dewa juga mengatakan bahwa kedepannya kegiatan seperti ini harus ada kemajuan dan tindak lanjut yang bisa diprogramkan secara rutin, misalnya seperti Program Makan Telur Bersama. (Jf/-Th)
Baca juga: Rekam Jejak Ali Ghufron Mukti, Sang “Doktor” Asuransi Jaminan Kesehatan
