UMKM Biasanya Hanya Fokus pada Peluang, Tanpa Mempertimbangkan Risiko

104
Mayoritas UMKM di Indonesia masih belum memiliki acuan untuk memetakan potensi risiko. Foto: Ist
Mayoritas UMKM di Indonesia masih belum memiliki acuan untuk memetakan potensi risiko. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Program #IbuBerbagiBijak yang digelar oleh Visa Indonesia bekerja sama dengan Maxi Consulting kembali menggelar workhsop UMKM.

Workshop daring yang digelar pada Rabu (8/9/2021) ini merupakan yang keempat, sejak dimulai pada akhir Agustus lalu.

Topik yang dibahas dalam workshop kali ini tentang Manajemen Risiko UMKM dan Perizinan Usaha UMKM.

Ardhi Setyo Putranto, Founder Maxi Consulting Indonesia selaku narasumber, dalam kesempatan tersebut mengatakan topik ini sangat menarik untuk diangkat.

Pasalnya, kata Ardhi, mayoritas UMKM di Indonesia masih belum memiliki acuan untuk memetakan potensi risiko.

Baca juga: Rekam Jejak Ali Ghufron Mukti, Sang “Doktor” Asuransi Jaminan Kesehatan

Pemetaan tersebut meliputi apa saja yang dapat terjadi dalam usahanya dan solusinya untuk meminimalisir risiko tersebut.

“UMKM biasanya hanya berfokus pada peluang tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi,” ujar alumnus Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.

Selain itu, kata Ardhi, pelaku UMKM juga masih banyak yang belum memiliki perizinan usaha.

Sedangkan hal tersebut merupakan sebuah kewajiban saat usaha yang mereka miliki akan dikembangkan ke arah yang lebih besar.

“Selain peserta diberikan pengetahuan tentang perizinan usaha juga difasilitasi oleh Maxi Consulting untuk melengkapi perizinan usaha bagi yang belum memiliki perizinan usaha,” imbuhnya.

Selain Ardhi, dalam workshop tersebut hadir sebagai narasumber yaitu Rommy Heryanto, seorang Konsultan Bisnis UMKM Jogja. (Th)

Baca juga: Ardhi S Putranto: Selama Ini UMKM Belum Memiliki Indikator yang Tepat untuk Melakukan Inovasi