Ari Dwipayana: Vaksinasi Harus Inklusif, Bisa Diakses Semua

235

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Dilakukan Pengelola Wisata di Era Pandemi

Menurut Ari, tantangan utama dalam vaksinasi bukan hanya ketersediaan vaksin tapi juga sejauhmana akses masyarakat, terutama kelompok-kelompok rentan bisa memperoleh vaksin dengan cara yang mudah dan cepat.

Ari memaparkan bagaimana upaya Presiden Jokowi untuk mempercepat vaksinasi dengan mengerahkan berbagai jalur dan seluruh kekuatan yang ada.

Presiden menargetkan vaksinasi bisa dilakukan 1 juta dosis per hari di bulan Juli. Target Presiden meningkat lagi 2 juta dosis di bulan Agustus.

Presiden Jokowi juga memberikan prioritas pada kelompok-kelompok rentan untuk mendapatkan vaksin.

Penentuan kelompok prioritas menjadi penting karena mereka harus bisa terlindungi dari penularan Covid.

Baca juga: Gandeng Ormas Adat, KAGAMA Manado Salurkan Masker kepada Walikota Manado

Karena itu, selain diberikan pada tenaga kesehatan dan pelayan publik, vaksin juga diprioritaskan pada manula dan disabilitas.

Ari juga mengingatkan bahwa pemberian vaksin untuk disabilitas juga memerlukan edukasi dan pendampingan.

Karena bersandar dari hasil survei, masih ada sebagian masyarakat yang menolak atau masih ragu-ragu untuk divaksin.

Untuk itu, diperlukan kepedulian antar warga masyarakat, semangat saling bantu, saling mengingatkan, agar vaksin bisa diakses oleh semua, termasuk penyandang disabilitas.

Webinar ini menghadirkan tiga keynote speaker. Selain Ari Dwipayana, hadir memberikan pidato kunci Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, serta Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia. (Th)

Baca juga: Kagama Singapura Berdonasi Jutaan Rupiah untuk Program Canthelan