Inovasi yang Agung Terapkan di WIKA Berkat Nilai-nilai yang Diperoleh dari ‘Kampus Ndeso’

1384
Mengemban tugas baru di kala pandemi menjadi tantangan dan ujian Agung Budi Waskito. Alumnus Teknik Sipil UGM ini ditunjuk sebagai direktur utama perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak Juni 2020. Foto: Dok Pri (foto sebelum pandemi)
Mengemban tugas baru di kala pandemi menjadi tantangan dan ujian Agung Budi Waskito. Alumnus Teknik Sipil UGM ini ditunjuk sebagai direktur utama perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak Juni 2020. Foto: Dok Pri (foto sebelum pandemi)

KAGAMA.CO, JAKARTA – Mengemban tugas baru di kala pandemi menjadi tantangan dan ujian Agung Budi Waskito.

Alumnus Teknik Sipil UGM angkatan 1990 ini ditunjuk sebagai direktur utama perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak Juni 2020, saat Pemerintah tengah bekerja keras menanggulangi Covid-19 di tanah air.

Penunjukan Agung sebagai direktur utama baru WIKA merupakan upaya dari Kementerian BUMN untuk melakukan transformasi.

Benar saja, setelah resmi menjabat sebagai Direktur Utama, pria kelahiran Boyolali ini langsung tancap gas.

Agung merampungkan pembangunan Rumah Sakit untuk observasi dan karantina di Pulau Galang guna pengendalian pasien Covid-19 hanya dalam waktu dua minggu.

Beberapa rumah sakit yang ia bangun pun dengan tetap menjaga kualitas.

Agung pun tetap memberlakukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Mutu (K3LM) dengan sangat ketat.

Mengemban tugas baru di kala pandemi menjadi tantangan dan ujian Agung Budi Waskito. Alumnus Teknik Sipil UGM ini ditunjuk sebagai direktur utama perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak Juni 2020. Foto: Dok Pri
Mengemban tugas baru di kala pandemi menjadi tantangan dan ujian Agung Budi Waskito. Alumnus Teknik Sipil UGM ini ditunjuk sebagai direktur utama perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak Juni 2020. Foto: Dok Pri

Baca juga: Gandeng Ormas Adat, KAGAMA Manado Salurkan Masker kepada Walikota Manado

Hal tersebut ia wujudkan dengan perbaikan Sistem dan Prosedur, metode kerja dan meningkatkan kedisiplinan pegawai.

“WIKA ini salah satu yang bisa membangun rumah sakit untuk Covid-19 dengan cepat.”

“Kemudian kita bangun RS lain untuk Covid-19 seperti di RS Lamongan, RS Pertamina, kemudian RS di Malang.”

“Tujuannya untuk bantu pemerintah. Kita berinovasi dengan membangun RS dengan kualitas yang baik, namun dengan sangat cepat,” ujarnya kepada Kagama, belum lama ini.

Tak hanya itu, meskipun dalam masa pandemi, Agung tak mau kalah oleh keadaan.

Perusahaan yang baru ia pimpin itu pun mempelopori proyek investasi energi terbarukan.

Di bawah kepemimpinannya, Agung memenangi tender untuk membikin pembangkit listrik tenaga sampah di Jakarta Barat.

Baca juga: Ganjar Sebut Sistem Pendidikan Indonesia Harus Lebih Konvensional