Satu Hal yang Tidak Boleh Hilang dalam Kemajuan Teknologi Revolusi Industri 4.0

550
Secanggih apa pun teknologi, jika seseorang bekerja seperti halnya tombol enter dipencet, lantas apa bedanya manusia dengan mesin? Foto: Ist
Secanggih apa pun teknologi, jika seseorang bekerja seperti halnya tombol enter dipencet, lantas apa bedanya manusia dengan mesin? Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Secanggih apa pun teknologi, jika seseorang bekerja seperti halnya tombol enter dipencet, lantas apa bedanya manusia dengan mesin?

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh Analisa Widyaningrum, Psikolog & CEO APDC Indonesia dalam Seminar dan Launching kagamakarir.id PP Kagama-UGM.

Acara yang bertajuk “Kesiapan Ketenagakerjaan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0” itu digelar pada Sabtu (12/6/2021).

Menurut alumus Fakultas Psikologi UGM ini, ada satu hal yang tidak boleh hilang dalam kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0.

“Apa yang membuat kita bisa dicari oleh pekerjaan itu adalah bagaimana kita bisa berinteraksi dengan people management. Human touch,” jelasnya.

Baca juga: Ganjar Sebut Sistem Pendidikan Indonesia Harus Lebih Konvensional

Menurut Analisa, interaksi antarmanusia dalam sebuah pekerjaan amatlah penting.

Sebuah perusahaan, kata Analisa, hendaknya juga mampu memahami baik secara cerdas, emosi, maupun secara psikologis bahwa akan selalu ada perbedaa dari setiap generasi.

“Kita dukung bersama bagaimana digital native yang dikatakan sebagai generasi yang paling dekat dengan digital transformation ini bisa mampu memiliki tim.”

“Pastikan bagaimana setiap organisasi maupun perusahaan kita sudah siap mendukung transformasi digital,” tandasnya.

Pasalnya, kata Analisa, betapa pun teknologi itu keren, kalau orang dan kulturnya tidak siap, akhirnya yang muncul adalah budaya kerajaan.

Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan RI Apresiasi Portal kagamakarir.id