Pembangunan yang Baik adalah Memanusiakan Lingkungan dan Subjek Pembangunan

573
Menurut Rika, pembangunan di BATAN bukan lagi tentang penemuan nuklir termutakhir, namun bagaimana cara mengimplementasikan pengetahuan kenukliran menjadi sesuatu yang dapat memberikan daya guna secara langsung bagi masyarakat. Foto: Ist
Menurut Rika, pembangunan di BATAN bukan lagi tentang penemuan nuklir termutakhir, namun bagaimana cara mengimplementasikan pengetahuan kenukliran menjadi sesuatu yang dapat memberikan daya guna secara langsung bagi masyarakat. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Adanya penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru.

Hal tersebut diperlukan adanya informasi dan pengetahuan mengenai model baru dari sebuah lembaga riset.

Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat berguna bagi kesejahteraan manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Demikian disampaikan Dr. Ir. Mohammad Dhandhang Purwadi, M.T., Kepala Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Kamis (13/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Rika Fatimah P.L. S.T., M.Sc., Ph.D. menjelaskan “Peran Universitas dan Lembaga Litbang dalam Membangun Negeri”.

Baca juga: Sinergi Generasi Z-Milenial dengan G2R Tetrapreneur dapat Ciptakan Berbagai Lapangan Pekerjaan

Menurut inisiator dan konsultan program Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2R Tetrapreneur) ini, pembangunan adalah proses mendirikan yang tidak ada menjadi ada.

“Memulai yang sudah ada namun belum bergerak, lalu membina yang tadinya sudah ada dan bergerak namun belum berkembang menjadi berkembang,” jelas dosen FEB UGM ini.

Rika menilai, pembangunan selama ini selalu tentang memberi tahu yang paling baik, menghitung dan seberapa cepat menjadi sukses.

Padahal konsep pembangunan akan lebih baik jika mengajari menjadi lebih baik, mengedukasi membuat sesuatu menjadi lebih bermanfaat dan membagikan serta membukakan kesempatan yang lebih luas.

Rika menegaskan, pembangunan adalah tentang kehidupan. Bagaimana cara kita mengonsep keberlanjutan dan mengapresiasi sebuah prestasi.

Baca juga: Rimbawan Kagama: Hutan Makin Rusak, Kita Harus Bangkit!