Dubes Djauhari: Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok Terus Meningkat

515

Baca juga: Tangan Dingin Rivan Purwantono Bantu Bank KB Bukopin dari Ancaman Tutup

Delegasi Indonesia lainnya juga telah berpartisipasi aktif dalam beberapa sesi yang diselenggarakan selama acara.

Koordinator Kerja Sama pada Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi Kementerian ESDM, Armin Tampubolon menjadi panelis secara daring dalam dua sesi.

Sesi tersebut yaitu Forum of Director General of China-ASEAN Geosciences Departments dan Seminar on China-ASEAN Mining Law and Policy’.

Selain itu Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono menjadi panelis secara daring dalam sesi Forum of Presidents of China-ASEAN Geosciences Universities.

Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun dan Chairman Lygend Resources & Technology Co. Ltd., Cai Jianyong. Foto: KBRI Beijing
Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun dan Chairman Lygend Resources & Technology Co. Ltd., Cai Jianyong. Foto: KBRI Beijing

Baca juga: Rika Fatimah: Penggerak Utama Ekonomi Desa adalah Perempuan

China-ASEAN Mining Cooperation Forum merupakan salah satu agenda tahunan penting dalam kerangka China-ASEAN Expo dan China-ASEAN Business and Investment Summit.”

“Acara ini mempertemukan kalangan pemerintah, pelaku usaha di bidang pertambangan dan akademisi dari negara-negara ASEAN dan China,” ujar Dubes Djauhari.

Dalam salah satu sesi, Chairman Lygend Resources & Technology Co. Ltd., Cai Jianyong turut membagikan pengalaman perusahaannya melakukan kerja sama dan investasi pertambangan di Indonesia.

“Perusahaan Tiongkok Lygend tercatat memulai investasi proyek nikel senilai USD 1,2 miliar pada tahun 2018 di Pulau Obi.”

“Dan hingga kini terus memperluas investasinya di Indonesia,” terangnya. (Th)

Baca juga: Ganjar Ajak Warga Kagama Bantu UMKM di Jateng Supaya Bangkit