Pakar UGM Sebut PBB Kurang Tegas terhadap Pelanggaran Israel

468
Upaya perdamaian untuk konflik Palestina-Israel sudah dilakukan sejak lama. Foto: Ist
Upaya perdamaian untuk konflik Palestina-Israel sudah dilakukan sejak lama. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Upaya perdamaian untuk konflik Palestina-Israel sudah dilakukan sejak lama.

Dr. Siti Mutiah Setiawati, MA. pengamat politik Timur Tengah UGM mengatakan, di masa kini semua pihak dituntut untuk memiliki komitmen.

Namun demikian, Dosen Hubungan Internasional UGM ini menyayangkan adanya pelanggaran terhadap komitmen perdamaian yang telah diteken.

“Perdamaian itu sudah dikakukan sejak 1947, kemudian 1967 ada peran Arab-Israel dan PBB mengeluarkan resolusi untuk mendamaikan, tidak ditaati.”

Baca juga: Kagama NTB Berbagi, Dampingi Anak Yatim dan Duafa di Rumah Cerdas Mandiri

“Ada konferensi Madrid untuk menyelesaikan karena PLO tidak disertakan maka tidak berhasil,” jelasnya pada Selasa (18/5/2021) di UGM.

Siti menilai, perundingan yang telah dilakukan belum berhasil. Pasalnya, tidak ada jaminan keamanan bagi kedua belah pihak. Usai perundingan pun, Palestina kembali diserang.

Menurut Siti, kunci terwujudnya perdamaian kedua pihak adalah adanya ketaatan.

“Karena ini bukan salah PBB, tapi PBB kurang tegas terhadap yang melanggar dalam konflik Arab Palestina-Israel.”

Baca juga: Tangan Dingin Rivan Purwantono Bantu Bank KB Bukopin dari Ancaman Tutup