Yayasan BaktiMed Berbagi Kebahagiaan dengan Keluarga Pemulung di Bantar Gebang

454
Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) membagikan bingkisan Hari Raya Idul Fitri kepada 80 kepala keluarga para pemulung. Foto: Baktimed
Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) membagikan bingkisan Hari Raya Idul Fitri kepada 80 kepala keluarga para pemulung. Foto: Baktimed

KAGAMA.CO, BEKASI – Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) membagikan bingkisan Hari Raya Idul Fitri kepada 80 kepala keluarga para pemulung.

Pembagian tersebut dilaksanakan pada Minggu (9/5/2021) di lokasi persis samping TPA Bantar Gebang, Bekasi.

Bingkisan diberikan langsung oleh Pendiri/Ketua Dewan Pembina, M. Wahid Supriyadi kepada Kepala Sekolah Sekolah Alam Tunas Mulia, Nadam Dwi Subekti, didampingi Wakil Ketua Masni Eritrina dan Penasehat Yayasan, Bens Leo.

Bingkisan kali ini agak berbeda, selain terdiri dari kebutuhan rumah tangga seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, kue kering, sajadah dll, juga terdapat masker dan sanitizer mengingat bahaya covid 19 masih mengancam.

Wahid, alumnus Sastra Inggris UGM itu mengatakan, Tim BaktiMed sempat mengadakan dialog dengan Kepala Sekolah serta sekitar 20 perwakilan siswa Sekolah Alam Tunas Mulia.

Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) membagikan bingkisan Hari Raya Idul Fitri kepada 80 kepala keluarga para pemulung. Foto: Baktimed
Yayasan Bakti Nusantara Medika (BaktiMed) membagikan bingkisan Hari Raya Idul Fitri kepada 80 kepala keluarga para pemulung. Foto: Baktimed

Baca juga: Rika Fatimah: Penggerak Utama Ekonomi Desa adalah Perempuan

Pasalnya, kata Wahid, situasi pandemi yang mewajibkan kita harus patuh pada protokol kesehatan.

Kepala Sekolah menyampaikan penghargaan atas kepedulian Yayasan BaktiMed, mengingat sampai akhir menjelang Hari Raya mereka belum mendapatkan bantuan.

Wahid Supriyadi yang mantan Dubes RI untuk Uni Emirat Arab dan Rusia mengatakan, walaupun BaktiMed baru lahir 5 bulan lalu namun yayasan ini telah beberapa kali melakukan aksi sosial.

Seperti ketika terjadi tanah longsor di Cisarua Januari lalu, serta bekerja sama dengan Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) dan doctorSHARE dalam membantu saudara kita yang terkena musibah gempa bumi di Mamuju dan terakhir di Nusa Tenggara Timur.

Wahid sempat menengok gedung pertama yang didirikan tahun 2013 di area seluas 1300m2.

Baca juga: Ganjar Ajak Warga Kagama Bantu UMKM di Jateng Supaya Bangkit