Teten Masduki Sebut Kagama Inkubasi Bisnis Bisa Mendampingi UMKM Agar Lebih Unggul dan Inovatif

515

Baca juga: PP Kagama Bekali Alumni Milenial dengan Personal Branding

Hal ini agar produk mereka bisa lebih unggul dan inovatif. Menurut Teten, pada aspek inilah Kagama Inkubasi Bisnis bisa menjadi bagian dari program tersebut.

“Saat ini dari pandemi Covid kita juga menarik pelajaran pentingnya UMKM kita mulai menerapkan teknologi.”

“Bukan hanya teknologi di dalam marketing pemasaran seperti digitalisasi, tapi juga bagaimana penerapan teknologi manufaktur lalu juga teknologi engineering,” ujarnya.

Yang menarik, kata Teten, selama pandemi justru jumlah UMKM yang terhubung ke platform digital meningkat cukup pesat.

Sebelum pandemi, hanya 8 juta UMKM yang terhubung ke platform digital. Proses tersebut pun berlangsung sekitar 10 tahunan.

“Tapi dalam hanya setahun pandemi, itu nambah 4 juta dan sekarang menjadi 12 juta. Itu sekitar 19 persen pelaku UMKM,” imbuh Teten.

Karena itu, kata Teten, pihaknya tengah mengupayakan peningkatan kapasitas usaha melalui penguatan database, penguatan kualitas SDM, pengembangan kawasan, atau klaster padu UMKM.

Baca juga: Alumnus Jelaskan Peluang Penggunaan Big Data dalam Riset Biologi

Selain itu juga pihaknya melakukan perluasan pasar digital melalui kampanye belanja “bangga buatan Indonesia”, pasar digital, Live Shopping, dan sistem informasi ekspor UMKM.

Teten menyampaikan, saat ini pasar pemerintah cukup besar, tiap tahun ada sekitar 400 triliun yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM yang sudah siap menjadi vendor pemerintah.

“Hal ini perlu pendampingan dan juga pembiayaan yang cukup memadai.”

“Peran inkubasi bisnis UGM sangat strategis dalam memberikan akses informasi, pengetahuan, digitalisasi maupun teknologi bagi mahasiswa atau UMKM pemula untuk menjadi wirausaha. Kami senang untuk bisa kolaborasi nanti,” ujarnya.

Webinar tersebut dihadiri Ganjar Pranowo (Ketua Umum PP Kagama); Anwar Sanusi (Wakil Ketua Umum II PP KAGAMA/ Sekjen Kemnaker RI); dan Suryo Banendro (Ketua Pengda KAGAMA Jawa Tengah/ Kadis Pertanian & Perkebunan Provinsi Jawa Tengah).

Sebagai narasumber yakni Hendri Saparini (Direktur CORE Indonesia); Ririn Kadariyah (Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah); Ema Rachmawati (Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah); dan Sri Susilowati ( Ketua Koperasi Wanita Srikandi Purworejo). (Th)

Baca juga: PP Kagama Inisiasi Dialog Wakil Menteri ATR/BPN dengan Warga Desa Karya Jaya, Kukar