Ganjar Ajak Warga Kagama Bantu UMKM di Jateng Supaya Bangkit

163

Baca juga: Agus Taolin, Dokter Berprestasi Lulusan UGM Terpilih sebagai Bupati Kabupaten Belu

Kata Ganjar, begitu para pelaku UMKM diberi pelatihan dan pendampingan, serta berjualan di marketplace tersebut, penjualan bisa naik sampai 130 persen.

Di sisi lain, kata Ganjar, pandemi turut berdampak pada UMKM. Sebanyak 625.230 unit UMKM di Kabupaten/Kota terdampak Covid-19.

“Tenaga kerjanya susut, asetnya susut, omsetnya susut, dan itu rata-rata 30 an persen susutnya. Sektor UMKM makan-minuman itu ternyata paling banyak, yakni 70 persen,” jelasnya.

Setelah dicari penyebabnya, kata Ganjar, permasalahan UMKM selama pandemi antara lain pemasaran yang terbatas dan rendahnya kemampuan UKM beradaptasi ke pemasaran digital.

Selain itu juga UMKM kesulitan mencari bahan baku karena distribusi terhambat, dan kemampuan pembiayaan serta bertahan yang rendah.

Oleh karenanya, Ganjar terus mendorong inovasi agar UMKM di Jateng bisa bangkit.

Seperti yang tengah dia upayakan yakni menggelar beberapa pameran virtual dengan menggandeng pihak lain. Baik di dalam kota maupun luar negeri.

Baca juga: Kemenhub RI Dukung Produk Fashion Indonesia Masuk ke Pasar Dunia

“Teman-teman kita dubes di beberapa negara juga ingin bantu,” ujarnya.

Di samping itu, Ganjar juga mengoptimalkan fasilitas yang diberikan oleh negara seperti  KUR, CSR dan Baznas.

Beberapa instrumen tersebut dia gerakkan agar UMKM bisa lebih produktif.

Strategi selanjutnya, kata Ganjar, yakni mendorong dari sisi bahan baku, ketersediaan, kuantitas, kualitas, dan tata kelolanya.

Begitu juga dengan instrumen lain seperti tempat dan proses produksi, teknologi, inovasi, diversifikasi, waktu, dan kemasan.

Menurut Ganjar, dukungan tersebut penting bagi UMKM. Pasalnya, jika UMKM ini hidup sendiri, aspek entrepreneurshipnya juga jalan.

“Mereka membuat startup, bisa berjalan. Mereka kemudian menjadi pengusaha, tidak lagi kemudian minta-minta agar dibuatkan lapangan kerja dimana dia menjadi pegawai.”

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Kagama Depok Bagikan Bingkisan kepada Karyawati Mal

“Karena kesempatan untuk menjadi pegawai juga belum tinggi. Investasi juga belum terlalu menggembirakan,” tandasnya.

Untuk itu, Ganjar mengajak warga Kagama untuk berperan serta mendukung UMKM di Jateng agar bangkit.

“Kita punya workshop kemasan. Kawan-kawan Kagama kalau punya desainer-desainer bagus jago kemasan, boleh dong dibagi.”

“Nanti Jateng saya kasih sebagai lapangan untuk teman-teman bisa share, bisa mendampingi. Konkrit dan bisa kita kerjakan, seperti ketika teman-teman PP Kagama dengan Mas Anwar Sanusi kita membuat desa-desa inklusif itu menurut saya luar biasa,” imbuhnya.

Webinar tersebut dihadiri Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM RI); Anwar Sanusi (Wakil Ketua Umum II PP KAGAMA/ Sekjen Kemnaker RI); dan Suryo Banendro (Ketua Pengda KAGAMA Jawa Tengah/ Kadis Pertanian & Perkebunan Provinsi Jawa Tengah).

Sebagai narasumber yakni Hendri Saparini (Direktur CORE Indonesia); Ririn Kadariyah (Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah); Ema Rachmawati (Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah); dan Sri Susilowati ( Ketua Koperasi Wanita Srikandi Purworejo). (Th)

Baca juga: Alumnus Jelaskan Peluang Penggunaan Big Data dalam Riset Biologi