Dirut BPJS Kesehatan Sowan ke Sri Sultan, Jalin Kerja Sama untuk Tingkatkan Angka Kepesertaan JKN-KIS

112

Baca juga: Anwar Sanusi: Perpustakaan adalah Penjaga Peradaban

“Rencananya ada tiga hal yang dikerjasamakan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran UGM ini.

Tiga kerja sama tersebut yaitu terkait iuran JKN-KIS sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2018, kepatuhan badan usaha untuk mendaftarkan seluruh pekerjanya ke dalam Program JKN-KIS, serta optimalisasi literasi bagi masyarakat DIY agar lebih paham tentang BPJS Kesehatan.

Ghufron menuturkan, pihaknya juga akan membangun sinergi bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY.

Pasalnya, ada beberapa badan usaha yang belum mendaftarkan seluruh pekerjanya ke dalam Program JKN-KIS.

Guna mempercepat akses tersebut, Ghufron memanfaatkan inovasi teknologi.

Baca juga: PP Kagama Bekali Alumni Milenial dengan Personal Branding

Pihaknya menyediakan platform Mobile JKN untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Selain itu juga ada BPJS Kesehatan Care Center 1500 400, Mobile Customer Service (MCS), yang semuanya menggandeng Kader JKN.

“Kami juga mengoptimalkan media sosial seperti instagram, facebook, twitter, youtube dan tiktok,” imbuhnya.

Di samping literasi digital, Ghufron juga melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, organisasi peserta dan komunitas peserta.

Hal tersebut supaya proses literasi dapat berjalan lebih maksimal dan tersampaikan secara efektif dan tepat sasaran.

Baca juga: Pengabdian Masyarakat Kagama Buah dan Hortikultura untuk Tingkatkan Perekonomian Candimulyo

Pada kesempatan yang sama, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, pihaknya akan segera mengeluarkan regulasi pendukung untuk memuluskan pelaksanaan Program JKN – KIS di lapangan.

Ttermasuk dalam hal penegakan kepatuhan badan usaha, pola penganggaran, literasi, dan hal-hal terkait lainnya.

“Jika nanti sudah ada regulasi pendukung, maka perusahaan-perusahaan swasta di DIY bisa lebih didorong untuk menjadi peserta JKN-KIS.”

“Ada literasi juga yang bisa dilakukan kepada para perusahaan tersebut, bagaimana teknisnya, agar tidak ada kendala saat mendaftarkan pekerjanya ke dalam JKN – KIS.”

“Harapan saya, Program JKN-KIS bisa berjalan dengan semakin baik,” ucapnya. (Th)

Baca juga: Kunci Sukses Budidaya Ayam Kampung Menurut Pakar UGM