Anwar Sanusi: Perpustakaan adalah Penjaga Peradaban

362

Baca juga: Pengabdian Masyarakat Kagama Buah dan Hortikultura untuk Tingkatkan Perekonomian Candimulyo

“Orang datang ke perpustakaan adalah untuk mencari informasi. Karena pustakawan menyediakan informasi dalam bentuk tercetak, terekam, majalah, surat kabar, multi media, dan pandang luar.”

“Pustakawan diharapkan dapat melestarikan dan menyimpan karya ilmuwan masa lalu dan kini untuk generasi yang akan datang,” terangnya.

Zulfikar juga menambahkan bahwa pustakawan harus mampu menyediakan informasi untuk siapapun, utamanya untuk si miskin.

Di samping itu, pustakawan saat ini selain harus memiliki hard skill terkait dengan artificial intelligence, machine learning dan cloud computing, juga memiliki soft skill seperti inovatif, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.

Hal tersebut seperti disampaikan Dr. Muhammad Sulhan, Dosen S2 Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM.

Baca juga: Ekan Berbagi Rezeki Saat Pandemi Melalui Dapur Nyawiji

Terlebih lagi, kata Sulhan, pustakawan harus memiliki kemampuan dan jiwa leadership atau kepemimpinan, harus berintegritas yang baik, adaptif dan berorientasi kepada layanan.

“Adanya transformasi digital dan perubahan perilaku konsumen perpustakaan atau pemustaka membutuhkan kemampuan merespon dengan lebih cepat.”

“Pustakawan hendaknya selalu melakukan transformasi diri dan sistem dengan prinsip pelayanan penuh dedikasi.”

“Pandemi saat ini menyebabkan pemustaka akan selalu di rumah dan serba virtual, maka perpustakaan harus berinovasi memberikan layanan sesuai dengan kebutuhannya,” pungkasnya. (Th)

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Alumnus UGM Dipilih sebagai Ketua Asosiasi Lembaga Jaminan Sosial Dunia