Pengabdian Masyarakat Kagama Buah dan Hortikultura untuk Tingkatkan Perekonomian Candimulyo

432

Baca juga: Djoko Udjianto: Roh Pendidikan Harus Dimiliki Pengelola Pendidikan

Adapun teknik yang digunakan untuk penggantian varietas lama ke varietas baru yang lebih unggul adalah dengan teknik grafting.

Grafting adalah menghubungkan batang bawah (rootstock) dan batang atas (entrees) dari tanaman berbeda.

“Untuk rootstock yang penting adalah tanamannya kuat dan tidak mudah mati, sedangkan untuk entrees adalah dari tanaman yang bisa menghasilan buah unggulan,” jelas Alumnus Fakultas Biologi angkatan 1983 ini..

Hal lain yang turut mempengaruhi produktivitas dan kualitas tanaman durian adalah pemupukan.

Pada kesempatan itu, Wijayahadi Wiwik yang merupakan Ketua Kabuhor menjelaskan cara merawat tanaman dengan pupuk dan cara pemupukan yang benar.

Baca juga: Dosen FEB UGM Ini Masuk Jurusan Akuntansi Berkat Menonton Film

Alumnnus Fakultas Pertanian angkatan 1988 ini memiliki pengalaman puluhan tahun di dunia pupuk, sehingga dia tahu betul seluk beluk pemupukan yang baik dan benar.

Tidak sekadar teori, pada kesempatan tersebut para peserta diajarkan mempraktikkan pemupukan lengkap untuk tanaman buah.

Praktik tersebut dengan menggunakan pupuk NPK di kebun milik Totok Sugiyarto, salah satu anggota Kabuhor di Dusun Jetis.

Alpukat sebagai Alternatif

Meski Kecamatan Candimulyo dikenal sebagai sentra penghasil durian berkualitas di Jawa Tengah, kebanyak petani durian di wilayah ini hanya merasakan manisnya panen durian maksimal tiga bulan.

Pasalnya, masa panen durian hanya sekitar tiga bulan per tahun, sementara sembilan bulan sisanya, petani tidak mendapatkan penghasilan dari tanamannya.

Baca juga: Dr. dr. Radjiman, Sosok yang Bijak dan Gemar Membela Wong Cilik Itu Telah Tiada