Dosen FEB UGM Ini Masuk Jurusan Akuntansi Berkat Menonton Film

1934

Baca juga: Warganya Dipercaya sebagai Wawalkot, Kagama Kaltim Siap Wujudkan Akselerasi Pembangunan di Samarinda

Pria kelahiran 47 tahun lalu itu pun tak sungkan mengakrabkan diri dengan mahasiswa yang ditemuinya di student longue.

Sesekali Mahfud membahas soal kenyamanan tempat belajar yang diinginkan mahasiswa.

Berkarier di bidang pendidikan merupakan passion dan cita-cita Mahfud sejak kecil.

Kedua orang tuanya yang berprofesi guru turut menginspirasi perjalanan kariernya.

Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini bahkan sempat merasakan kuliah di tiga jurusan saat jenjang S1.

Baca juga: Berpotensi Untung Besar, Begini Kiat Berbisnis Tanaman Anggrek Ala Heni Indarwati

Awalnya dia belajar di jurusan Aqidah dan Filsafat, IAIN Sunan Kalijaga.

Tak puas dengan satu jurusan, Mahfud menekuni bidang bahasa asing di waktu yang sama di Jurusan Sastra Inggris UGM.

Namun, dia melihat sesuatu yang menarik ada di jurusan Akuntansi setelah menonton sebuah film di televisi.

Fil tersebut menceritakan seorang akuntan yang pergi ke desa menyelesaikan persoalan keuangan di sebuah KUD.

“Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah Sastra Inggris dan memilih di Akuntasi.”

“Jadinya saya kuliah dobel, di Akuntasi UGM dan di IAIN,” ujar Ketua Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS – IAI) itu.

Baca juga: Kagama Pemalang Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Kelapa kepada Kelompok Tani Desa Purana