Baca juga: Warganya Dipercaya sebagai Wawalkot, Kagama Kaltim Siap Wujudkan Akselerasi Pembangunan di Samarinda
Di sisi lain, kata Rika, kehadiran investor asing merupakan benefit yang dapat membuka dan membantu produk desa menjangkau ke pasar yang lebih luas.
Untuk itu, kata Rika, desa harus berperan sebagai pemegang kendali utama dalam perjanjian dengan investor.
“Posisi desa sebagai ‘tuan rumah’ dan memiliki kedudukan yang sama dengan investor tersebut,” tegasnya.
Sehingga, kata Rika, desa tidak hanya sebagai penghasil produk atau pekerja biasa (buruh) di negara sendiri.
Rika menilai, BUMDes saat ini masih menghadapi beberapa masalah klasik seperti setengah aktif dan kurang aktif.
Baca juga: Berpotensi Untung Besar, Begini Kiat Berbisnis Tanaman Anggrek Ala Heni Indarwati
Dalam menghadapi hal ini, PBI bersama G2R Tetrapreneur diharapkan bersama-sama bersinergi ke BUMDes yang aktif.
Hal ini agar dapat mempengaruhi secara positif bagi BUMDes-BUMDes yang kurang aktif.
“Komunikasi menjadi hal yang penting dalam setiap kegiatan bisnis maupun merencanakan program.”
“Agar dapat mengaktifkan kembali BUMDes, desa dapat mengkomunikasikan kepada pemerintah setempat,” pungkasnya. (Th)
Baca juga: Kagama Pemalang Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Kelapa kepada Kelompok Tani Desa Purana
