Pemerintah Dorong UMKM Go Digital untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

246

Baca juga: Alumni Psikologi UGM Angkatan ’83 Luncurkan Buku Perjalanan Hidup Satu Angkatan

“Tinggal sekarang kita membangun ekosistem yang lebih baik bagi UMKM. Supaya mereka bisa masuk ke dalam dunia digital ini, dan tentu saja ini harus dibackup dengan talenta-talenta digital yang memfasilitasi proses ini.”

Pihaknya juga menekankan perlunya mendorong UMKM masuk ke pasar-pasar non tradisional. Selain itu, nilai ekspor UMKM harus ditingkatkan.

Pasalnya, kata Ari, dari data yang ada sebanyak 90 persen pelaku ekspor adalah UMKM, tapi kontribusi ekspornya baru 13 persen.

Menurut Ari, hal ini adalah PR ke depan untuk meningkatkan tidak hanya volume, tapi nilai ekspor yang dilakukan oleh UMKM Indonesia.

“Saya berharap kita bisa menghasilkan banyak masukan terkait dengan terobosan yang saya sampaikan tadi.”

Baca juga: Cerita di Balik Jenggot Ganjar Pranowo

“Posisi kita jangan sampai mengunci, karena UMKM harus kita gerakkan tidak hanya dari sisi demand side, tapi juga dari supply side.”

Dengan begitu, kata Ari, pertumbuhan ekonomi yang telah diprediksi oleh berbagai lembaga keuangan global sebanyak 5 persen bisa terwujud.

“Bahkan, beberapa menyebutkan lebih tinggi dari itu bisa tercapai. Jika benar-benar ada upaya lebih untuk melakukan terobosan yang kreatif dan inovatif terutama dalam ekspor dan juga investasi,” pungkas Ari.

Kagama Inkubasi Bisnis XVIII ini menghadirkan Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan RI/ Wakil Ketua Umum PP Kagama). Selain itu juga ada 4 narasumber.

Mereka yaitu Yuswohady (Managing Partner Inventure); Amalia Prabowo (MD ExportHub Ecosystem/ Ecommerce Entrepreneur Incubator); Wihana Kirana Jaya (Guru Besar FEB UGM); dan Aji Erlangga (Kadep Peningkatan Kompetensi Alumni UGM). (Th)

Baca juga: Rumah Dahor yang Kaya Sejarah Ini Jadi Latar Video Nitilaku KAGAMA Balikpapan