Tujuh Hari Kepergian Setyo Kinanthi, Sosok Pendiam Namun Penuh Dedikasi untuk KAGAMA

2792

Baca juga: Ganjar Ajak KAGAMA Orchids Selamatkan Anggrek Merapi

Bahkan ada beberapa Pengda KAGAMA dan Komunitas yang mengajak berbincang pada malam usai acara, sampai larut.

“Tetapi saat kami menghampiri Kinan di Loby pagi itu, tak ada wajah lelah sedikitpun. Bahkan Kinan lebih dulu siap, seperti hari-hari sebelumnya,” ujar Maul.

Sembari menunggu semua tim berkumpul, seperti biasa, kata Maul, Kinan mengamati keadaan sekeliling.

Sesekali, alumnus Sosiologi UGM angkatan 2013 itu mengetik di layar gawainya. Mencatat ide liputan untuk hari terakhir Munas, dia juga sesekali mengamati susunan acara.

“Begitulah Kinan. Selalu persiapan. Dalam tugas apa pun. Selalu datang lebih awal,” kenangnya.

Baca juga: Bekerja di NGO Harus Siap dengan Situasi Dinamis dan Beban Kerja yang Tinggi

Hal senada juga diungkapkan leh Eddy Purjanto, Pemred KAGAMA Media.

Alumnus Fakultas Kedokteran Gigi UGM itu mengenal Kinan sebagai sosok yang pendiam.

“Tidak banyak bicara. Tapi dari prestasi kerja, boleh dibilang selalu mencapai target.”

“Kita sangat kehilangan. Selamat jalan, Kinan,” imbuhnya.

Mendiang Kinan yang pendiam dan ulet bekerja juga diakui oleh sang ibunda, Endang.

Baca juga: Prospek Kerja Luas, Begini Pengalaman Karier dr. Anna Nasriawati sebagai Dokter Okupasi