Prospek Kerja Luas, Begini Pengalaman Karier dr. Anna Nasriawati sebagai Dokter Okupasi

2029

Baca juga: Raih Penghargaan Health Warrior Award 2019, Begini Kiprah Ali Ghufron Mukti

Misalnya dalam stase informal, dokter bertugas memberikan pelatihan stretching pada pekerja formal konveksi, pelayanan medical check up.

Untuk stase K3RS, sebelum melakukan simulasi dokter melakukan table top exercise manajemen bencana di rumah sakit, serta pemeriksaan indoor air quality untuk kenyamanan kerja tenaga medis dan kesehatan.

Saat ini, Anna masih menjalani pendidikan Kedokteran Okupasi, FK Universitas Indonesia.

Namun, dia juga telah bekerja sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, Poli Medical Check Up (MCU) RSUD Cikalongwetan, Bandung Barat.

Berbagai tugas Anna tertuang dalam beberapa program layanan okupasi di rumah sakit, mulai dari layanan kesehatan kerja internal rumah sakit dan layanan vaksinasi dewasa untuk pelajar dan pekerja.

Selain itu juga pemerikasaan pekerja yang penyakitnya diduga karena pekerjaan, hingga perhitungan kecacatan dan kompensasinya.

“Jadi sebetulnya peluang kerja okupasi di rumah sakit sangat besar. Di Indonesia, jumlah dokter okupasi baru 200 orang. Padahal jumlah rumah sakit di Indonesia jumlahnya sampai ribuan,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Muda Mahendrawan Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19, Demi Masa Depan Generasi Muda Indonesia