Baca juga: Dirjen Ali Ghufron Mukti Raih Penghargaan dari Ilmuwan Dunia
“Terakhir kami ingin meningkatkan sustainabilitas dari sistem jaminan ini dengan dana yang cukup, yang kemarin sudah disampaikan ada surplus sekitar Rp 18 triliun tapi di saat yang sama dari sisi laporan net asset kita masih defisit sekitar Rp 7 triliun,” ujar pria kelahiran Blitar, 1962 ini.
Sebelum dilantik sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron terakhir bertugas sebagai Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN.
Pakar Jamkesmas ini pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan RI periode 2011-2014.
Dalam periode yang sama menjadi Menteri Kesehatan sementara pada April-Juni 2012 untuk menggantikan Menteri Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal dunia.
Baca juga: 10 Gebrakan Dirjen Ali Ghufron Mukti untuk Membangun SDM Indonesia
Lulusan Doktoral pada Faculty of Medicine, University of Newcastke, Australia ini juga tercatat sebagai Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID) Kemenristekdikti.
Adapun jajaran direksi yang dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 37/P Tahun2021 yaitu:
Direktur Utama : Ali Ghufron Mukti
Direktur : Andi Afdal
Direktur : Arief Witjaksono Juwono Putro
Direktur : David Bangun
Direktur : Edwin Aristiawan
Direktur : Lily Kresnowati
Direktur : Mahlil Ruby
Direktur : Mundiharno
Adapaun nama-nama dan jabatan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Periode 2021-2026 :
Ketua : Achmad Yurianto
Anggota : Regina Maria Wiwieng Handayani
Anggota : Indra Yana
Anggota : Siruaya Utamawan
Anggota : Iftida Yasar
Aggota : Inda Deryanne Hasman
Anggota : Ibnu Yaser Arrohimi
(Th)
Baca juga: Prof. dr. Ali Ghufron Mukti Terima Gelar Doktor HC dari Converty University
