Baca juga: Warga KAGAMA Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Air
Dengan GeNose, kata dia, bisa dijadikan sebagai solusi bagi pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam pencegahan, penanggulangan, serta pengendalian pandemi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Setelah kurang lebih 2 menit menunggu hasil tes, Bupati Muda beserta jajarannya bersyukur karena hasilnya negatif semua.
Menurut peraih penghargaan Bupati Pilihan versi Majalah Tempo ini, kehadiran GeNose merupakan sebuah ikhtiar untuk menjawab tantangan krisis.
Pasalnya, harga GeNose yang terjangkau dapat meringankan beban masyarakat, keuangan negara, dan pemerintah daerah.
“Tentunya hal ini pantas untuk dijadikan tauladan luar biasa karena loyalitas dan dedikasi yang benar-benar totalitas untuk masa depan negeri.”
Baca juga: Rimbawan KAGAMA Angkat Bicara soal Penetapan Luas Hutan Minimum 30 Persen di UU Nomor 41/1999
“Ini alat buatan anak negeri. Semoga ke depan UGM juga mengembangkan vaksin,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UGM Prof. Paripurna menambahkan, pihaknya mengaku kewalahan memenuhi permintaan alat deteksi yang ditemukan oleh Prof. Kuwat Triyana dan tim ini.
Hingga saat ini, alat yang dipesan mencapai ribuan. Pemesanpun datang dari berbagai pihak, dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Banyak sekali, yang pesan 3 ribuan dan akan menanjak terus, dan kita akan mempercepat produksinya serta mencari terobosan supaya kita bisa memproduksi lebih banyak,” ucap Guru Besar Fakultas Hukum UGM ini. (Th)
Baca juga: KAGAMA Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pardasuka, Lampung
