Baca juga: Rimbawan KAGAMA Angkat Bicara soal Penetapan Luas Hutan Minimum 30 Persen di UU Nomor 41/1999
“Keberadaan pabrik tempe di Tiongkok ini menunjukkan bahwa kecintaan anak bangsa untuk mempromosikan kuliner Indonesia melalui tempe sebagai wujud nyata diplomasi ekonomi Indonesia di Tiongkok.”
“Selain juga menjadi tools dalam diplomasi kuliner Indonesia memasuki pasar kuliner Tiongkok yang begitu besar dan terbesar di dunia saat ini,” jelasnya.
Dubes Djauhari berharap, dengan hadirnya pabrik tempe Indonesia di kota Shanghai dapat menjadi salah satu foot print kuliner Indonesia di pasar Tiongkok.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan besar dari seluruh masyarakat Indonesia di Shanghai.
Baca juga: Dinilai Berhasil Tangani Covid-19, Dibutuhkan Lebih Banyak Pendonor Plasma Konvalesen
Baik dari KJRI, para pengusaha dan perwakilan persusahaan Indonesia di Shanghai, para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Shanghai dan juga Tiongkok (PPPIT), serta seluruh kalangan diaspora pemerhati Indonesia yang menjadi roda pendorong dalam mempromosikan tempe di kalangan masyarakat Tiongkok.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, Wakil Dubes RI Beijing, President dan Chairman Indonesia Chamber of Commerce in China Region (INACHAM) dan VP Bank Mandiri Shanghai.
Hadir pula atase Perdagangan KBRI Beijing, officials team KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, para pengusaha dan masyarakat Indonesia lainnya. (Th)
Baca juga: KAGAMA Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pardasuka, Lampung
