Deklarasi Peduli Hutan Besutan Rimbawan KAGAMA Tertunda, Transtoto Terpapar Covid-19

763
Rencana organisasi pimpinan Rimbawan KAGAMA ini untuk memulai aktivitas nyata pada tahun 2021, terpaksa ditunda. Foto: Ist
Rencana organisasi pimpinan Rimbawan KAGAMA ini untuk memulai aktivitas nyata pada tahun 2021, terpaksa ditunda. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Rencana Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) untuk memulai aktivitas nyata pada tahun 2021, terpaksa ditunda.

Sang Ketua Umum YPHI, Transtoto Handadhari tiba-tiba tanggal 6 Januari 2021 dinyatakan positif terpapar Covid-19.

“Saya tidak memiliki gejala-gejala dan sehari-hari aktif ternyata saya terkena Covid-19,” ujar Rimbawan KAGAMA tersebut kepada Kagama melalui pesan WhatsApp.

“Padahal kami sedang memulai kembali penyiapan Deklarasi Peduli Hutan yang telah tertunda satu tahun akibat berbagai hal termasuk adanya pandemi Corona, di samping program nyata pengendalian bencana lingkungan,” jelas lulusan Fakultas Kehutanan UGM 1977 itu.

Baca juga: Produk Merchandise Kafegama DIY Diluncurkan, Hasil Penjualan untuk Kegiatan Sosial

Kini mantan Dirut Perum Perhutani 2005-2008 itu musti beristirahat total selama 14 hari mengikuti perintah isolasi.

Transtoto menjalani isolasi bersama anak-anaknya, yakni Ovelia Transtoto, fashion designer Internasional di London, dan Wira Lintang Transtoto yang juga terpapar Covid-19 bersama.

Kepala BNPB Doni Monardo nampaknya sudah memahami situasi Pandemi yang belum nampak surut tersebut.

Jenderal bintang tiga itu rencananya akan mendukung kegiatan pemulihan hutan Jawa yang digagas YPHI.

Baca juga: Cerita Gede Mantrayasa, Bangun Kebun Berdaya sebagai Sumber Pangan dan Ruang Kreatif Masyarakat