Agus Punya Peluang Besar untuk Berkembang Berkat Berkarier sebagai Dokter Militer

2172

Baca juga: Ketua KAGAMA Jabar Siap Fasilitasi Berbagai Masukan Alumni ke Pemerintah Daerah

Sedangkan RSPAD sekarang menjadi rumah sakit kepresidenan, yang sekaligus menjadi rujukan rumah sakit TNI tertinggi.

Agus mengatakan, RSPAD Gatot Subroto berstatus sebagai Badan Layanan Umum, sehingga peralatannya lengkap, serta SDM-nya lengkap mulai dari spesialis hingga sub spesialis.

Dari pengalamannya menjadi dokter militer di medan perang hingga berkarier di RSPAD, Agus sadar bahwa menjadi dokter militer memberikannya peluang yang besar untuk berkembang.

“Saya tidak percaya setelah itu saya bisa menjadi dokter spesialis bedah syaraf.”

“Beruntung dengan karier sebagai dokter militer ini, Saya justru diberi kesempatan sekolah lagi untuk meraih gelar spesialis bedah syaraf. Karena dokter spesialis bidang ini masih jarang di lingkungan militer,” jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Kawasan Industri Kendal sebagai Super Koridor Jawa Utara

Selesai mendapatkan gelar spesialisnya, barulah Agus ditugaskan di RSPAD.

Tidak lama setelah itu, dia diperintahkan lagi untuk mengambil program spesialis bedah syaraf tulang belakang.

Agus merasa bersyukur bisa banyak belajar, apalagi kesempatan belajar ini juga membawanya beberapa kali berkunjung ke luar negeri.

Rumah sakit militer saat ini tidak hanya diperuntukkan bagi pasien militer saja, tetapi sudah terbuka untuk umum dan pasien BPJS Kesehatan.

Tentu saja ke depan semakin banyak SDM handal yang dibutuhkan untuk pengembangan rumah sakit militer.

“RSPAD juga memiliki akreditasi internasional. Nah, ini harus kita kembangkan terus, sehingga tidak hanya akreditasinya saja yang internasional. Tetapi, juga memungkinkan RSPAD menerima banyak pasien mancanegara.”

“Kini kita harus mempertahankan segala sesuatu yang telah dicapai. Lalu meningkatkan pelayanan sebagai bisnis jasa, termasuk dengan menyediakan fasilitas yang lengkap dan canggih untuk pasien.”

“Saya berharap ada alumnus FK-KMK UGM yang mau berkarier sebagai dokter militer, sehingga bisa menjadi generasi penerus untuk pengembangan rumah sakit militer ke depannya,” tegasnya. (Kn/Th)

Baca juga: Cerita Gede Mantrayasa, Bangun Kebun Berdaya sebagai Sumber Pangan dan Ruang Kreatif Masyarakat