Tujuh Kelebihan Alumnus UGM yang Bisa Membuat Mereka Survive di Masa Pandemi

1456

Baca juga: Cerita di Balik Jenggot Ganjar Pranowo

Apalagi, menurut Paripurna, jebolan Kampus Kerakyatan punya kemampuan bekerja mandiri sebagai comparative advantage ketujuh.

Paripurna pun memandang, berkat tujuh kelebihan di atas, lulusan UGM bisa jadi tidak akan lagi berjejalan memperebutkan lowongan kerja di sejumlah perusahaan yang persaingannya semakin ketat di masa pandemi.

Namun, mereka dapat mengubah mindset-nya untuk mencari dan menciptakan peluang lain seperti mendirikan perusahaan start-up.

Asalkan mereka mampu mengasah kemampuan bernegosiasi, memperdalam pengetahuan teoritis, dan kemampuan bahasa Inggris.

Tiga hal tersebut merupakan kapabilitas yang masih kurang dari alumnus berdasarkan penelitian.

Baca juga: Perjalanan Gabriel Asem Membangun Tambrauw yang Awalnya Hanya Berupa Perbukitan dan Pantai

Meski begitu, untuk poin terakhir, Paripurna tidak teralalu yakin.

“Lulusan UGM Bahasa Inggrisnya (mestinya) sudah bagus. Medok mungkin iya karena (sebagian) orang Jawa,” tutur Paripurna.

“Sekarang mudah sekali belajar bahasa Inggris melalui berbagai sarana seperti media sosial YouTube dan lain sebagainya,” terang pria kelahiran 1957 ini.

Masih menurut penelitian, Paripurna mengatakan bahwa alumnus UGM juga harus meningkatkan kemampuan berpikir lintas ilmu.

Di sisi lain, Ketua Bidang IV PP KAGAMA itu menyatakan bahwa UGM dan KAGAMA akan membantu para lulusan.

Baca juga: Apa yang Unik dari Nitilaku Virtual Tahun Kembar?

Terutama terkait kiat-kiat mencari peluang kerja dan menciptakan peluang kerja.

UGM dan KAGAMA akan berkolaborasi dengan seluruh network yang ada dalam skema pentaheliks.

“Sehingga kita bersama-sama mampu menciptakan peluang kerja, meningkatkan daya saing, dan memenangi persaingan global,” pungkas Paripurna.

Adapun seminar ini juga menghadirkan Wakil Sekretaris Jenderal PP KAGAMA, Prof. Wihana Kirana Jaya.

Tiga narasumber juga diundang, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi Ph.D. Kemudian, Owner Solaria, Aliuyanto, S.E.; dan Direktur PT Yodya Karya (Persero), Ir. Delta Hatmantari S. (Ts/-Th)

Baca juga: Solidaritas Sosial adalah Kekuatan Bangsa Indonesia untuk Bertahan