Solidaritas Sosial adalah Kekuatan Bangsa Indonesia untuk Bertahan

459

Baca juga: Cerita di Balik Jenggot Ganjar Pranowo

“Mereka diikat oleh memori masa kuliah dulu yang rata-rata menjalani kuliah dengan tidak mudah. Kemudian relasi kemanusiaan dan kekeluargaannya terbangun sangat baik. Sehingga ketika sekarang mereka dalam posisi-posisi yang lebih baik dan menentukan bisa membantu,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, solidaritas sosial adalah kekuatan bangsa Indonesia untuk bertahan. Modal sosial ini perlu dirawat dengan sebaik-baiknya, karena tidak mungkin semuanya tergantung pada dana APBN/APBD.

Inisiatif dari berbagai kalangan masyarakat untuk bergotong-royong harus terus hidup dalam masyarakat Indonesia.

“Maka sekaligus ini bisa sebagai evaluasi total untuk kita membawa arah kontribusi pada bangsa dan negara. Tidak hanya membawa momentum untuk berdikari sehingga anak-anak bangsa bisa menunjukkan bagaimana berkontribusi yang terbaik untuk bangsanya.”

“Eh pangannya kita beresin yuk, politik kesehatannya kita beresin. Kita punya kawan-kawan hebat, punya guru-guru yang selalu membimbing kita semua di Bulaksumur. Yuk persoalan ini kita pecahkan. Dan kita bisa mendorong membuat wadah sebagai tempat kita bisa berdiskusi dengan sangat baik ,” kata Ganjar.

Baca juga: Perjalanan Gabriel Asem Membangun Tambrauw yang Awalnya Hanya Berupa Perbukitan dan Pantai

Alumnus Fakultas Hukum UGM ini mengatakan modal sosial tersebut bisa digunakan untuk mendorong gerakan bangga pada produk sendiri.

Wujud dari Gerakan ini dengan membela dan membeli produk dalam negeri seperti produk UMKM agar bisa terus hidup dan bangkit.

Dengan jumlah penduduk hampir 270 juta, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Penduduk yang besar adalah kekuatan. Gerakan bangga membela produk Indonesia, kata dia, perlu terus digaungkan, khususnya produk dari UMKM.

“Setiap hari minggu saya jualan di instagram dengan hashtag Lapak Ganjar. Ternyata luar biasa. Saya menemukan banyak kawan Kagama yang membantu desanya dengan ide yang brilian. Dengan cara ini kita punya kesempatan berdikari,” kata Ganjar.

“Kalau ada kawan kita punya produk yuk kita beli. Sehingga konsumsi meningkat dampaknya ekonomi jadi lebih baik,” pungkasnya. (Hmk)

Baca juga: Apa yang Unik dari Nitilaku Virtual Tahun Kembar?