Pakar Oseanografi Biologi Sebut Pandemi Beri Dampak Positif Bagi Kelestarian Terumbu Karang

854

Baca juga: Kisah Alumnus Gizi dan Kesehatan UGM Berkarier di NGO, Dituntut Lincah dan Multitasking

Sebagai pakar Oseanografi Biologi, Suharsono berusaha meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di daerah melalui diklat terencana, serta melalui uji kompetensi.

“Selanjutnya mendorong pengelolaan mandiri ekosistem pesisir oleh penduduk lokal melalui kerja sama Pemda, NGO, dan universitas.”

“Kemudian juga mendorong dan mendukung pemenuhan persyaratan, legalitas, suistainability, serta traceablitas komoditas yang bernilai ekonomis tinggi,” tuturnya.

Melestarikan ekosistem bisa dilakukan dengan berbagai cara yang sederhana. Masyarakat diharapkan berpartisipasi untuk mengidentifikasi berbagai biota dan tumbuhan di sekitar mereka.

Bagi mahasiswa yang sedang PKL maupun skripsi, bisa menjadikan kegiatan identifikasi tersebut sebagai tema, karena peluang untuk menemukan spesies baru masih besar, banyak spesies baru yang belum teridentifikasi.

Baca juga: Ade Siti Barokah Bercerita soal Problem yang Dihadapinya saat Dampingi Kelompok Marjinal

Kemudian yang tak kalah penting, kata Suharsono, akan sangat baik bila masyarakat berpartisipasi memonitor status kondisi ekosistem mangrove, seagrass, dan coral reefs di lokasi terdekat, salah satunya ke LIPI.

Sejauh ini, LIPI telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi antara lain UNHAS, UBH, UNDIP, UMRAH, UNSRAT, dan UNDANA.

Karena masyarakat khususnya mahasiswa dan dosen lebih banyak beraktivitas di rumah, Suharsono menyarankan para akademisi untuk mengisi waktu senggangnya dengan menulis publikasi ilmiah sesuai dengan pengalaman yang dimiliki.

“Jika ingin melanjutkan tugas akhir studi yang mengangkat tema tentang ekosistem pesisir, para akademisi bisa mengakses data dari basis data monitoring kesehatan ekosistem terumbu karang berupa foto digital yang tersedia di LIPI.”

“Teman-teman juga bisa melakukan publikasi bersama dari disiplin ilmu yang berbeda, terutama publikasi yang bersifat pengelolaan,” jelas lulusan University of New Castle ini. (Kn/-Th)

Baca juga: Pelantikan Pengurus Sambil Kumpul Main Foto yang Gayeng ala KAGAMA NL