Kisah Alumnus Gizi dan Kesehatan UGM Berkarier di NGO, Dituntut Lincah dan Multitasking

1269

Baca juga: Pakar Virologi UGM: Indonesia Jangan Terges-gesa Mengedarkan Vaksin

Sebagai lulusan Gizi dan Kesehatan, Ika tidak merasa kecewa berkarier di bidang yang tidak sejalur dengan latar belakang pendidikannya.

Peran dan profesi, bagi Ika, adalah kendaraan yang ditunjukkan Allah sebagai jalan menuju kebermanfaatan. Petuah inilah yang selalu terngiang dalam benaknya.

“Apapun pekerjaannya selama kita nyaman dan bisa bermanfaat buat orang lain kerjakan saja. Sebab, tidak semua orang bisa beruntung mendapatkan pekerjaan sesuai harapannya.”

“Selagi muda, kejar yang terbaik. Jika sudah mendapat amanah, kerjakan dengan tanggung jawab sebagai jalan menuju kebermanfaatan,” tutur alumnus Gizi dan Kesehatan UGM angkatan 2004 ini.

Dalam mengemban amanahnya sebagai program officer, Ika bertanggung jawab membuat proposal ketika mengajukan project. Lalu melakukan koordinasi dengan stakeholder dan melakukan dokumentasi saat survei lapangan.

Baca juga: Pesan Wakil Sekjend PP KAGAMA kepada Lulusan Baru dalam Mencari Kerja di Era Pandemi

Dari tanggung jawab ini, Ika harus belajar lebih dalam tentang fotografi untuk dokumentasi, serta mengasah kemampuan berkomunikasi dengan banyak orang.

Ika mengungkapkan, seorang program officer harus menguasai berbagai keahlian umum, termasuk menjadi pembawa acara atau menjadi konsultan.

Sebab, program officer banyak bergerak di lapangan. Situasi yang dinamis, memungkinkan mereka untuk bertemu dengan hal-hal yang tak terduga, sehingga program officer harus siap dengan segala kemampuan dasarnya.

“Ilmu-ilmu yang saya dapatkan semasa kuliah beberapa diantaranya bermanfaat bagi karier Saya. Seperti penilaian status gizi, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Gizi Dasar, dan Ilmu Penyakit. Pengalaman semacam ilmu manajemen organisasi itu juga bermanfaat ketika kita berkerja di NGO,” tuturnya.

Demikian pula dalam membangun relasi, Ika bersyukur mendapat pengalaman membangun kolaborasi yang luas dengan pemerintah, sekolah, dan masyarakat.

Baca juga: Petrus Kasihiw Sabet Penghargaan dalam The Best Indonesian Innovative Figures Awards 2020