Melihat Kiprah Gabriel Asem dalam 8 Tahun Memimpin Tambrauw

683

Baca juga: Apa Saja Kunci Penting Memajukan Petani dan UMKM di Kawasan Lahan Gambut?

Gebi lantas mengambil inisiatif untuk memfokuskan pembangunan pada sektor infrastruktur.

“Infrastruktur adalah induk dalam pembangunan. Jika infrastruktur terbangun dengan baik, maka progres pembangunan yang lain akan ikut,” ujar Gebi saat itu.

“Pembangunan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi ditentukan oleh infrastruktur,” terang pria yang punya hobi foto-foto ini.

Pertama-tama Gebi membangun saluran air bersih dan sarana MCK.

Kemudian, dia membuka akses ke 29 distrik dengan membangun jalan dengan total panjang 700 km. Ada juga 14 jembatan besar yang dibangun.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ditelepon Ari Lasso Usai Bantu Jualkan Sambal Karya Warga Blora

Setelah jalan dan jembatan jadi, Gebi membangun terminal bus yang melayani rute segitiga emas: Murait (Sorong)-Sausapor-Fef.

Berkat infrastruktur jalan dan transportasi ini, Gebi mengaku bahwa harga semen satu zak turun dari Rp500 ribu menjadi Rp110 ribu.

Adapun jalur udara menjadi sarana transportasi lain setelah Bandar Udara Douglas MacArthur di Distrik Werur diresmikan Presiden Joko WIdodo pada April 2016.

Tak berhenti di situ, Gebi membangun sarana elektrifikasi ramah lingkungan. Yaitu PLTS di Distrik Yembun dan PLTMH 1,6 megawatt di Distrik Sausapor.

Kantor Bupati, Penginapan Pemda, pusat kesehatan masyarakat, sekolah, tower telekomunikasi seluler, dan pasar menjadi bukti pembangunan lain.

Baca juga: Dampak yang Terjadi Pada Masyarakat Akibat Perubahan Regulasi Penanganan Covid-19