Rektor Panut Mulyono Jelaskan Upaya UGM dalam Membangun Ekosistem Digital Learning

684

Baca juga: Dampak yang Terjadi Pada Masyarakat Akibat Perubahan Regulasi Penanganan Covid-19

Meski begitu, menurut Panut, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan.

Peningkatan penting agar implementasi sistem daring dapat memiliki luaran yang sama efektifnya dengan sistem tatap muka klasikal.

“Di dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak persoalan yang harus dihadapi. Hal ini agar pelaksanaan perkuliahan tidak hanya befungsi untuk mentransfer ilmu pengetahuan atau karsa saja.”

“Akan tetapi, juga penanaman nilai-nilai atau rasa dan melatih keterampilan atau karya juga dapat terakomodasi”.

“Urgensi ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Dikti),” ucap Panut.

Baca juga: Cara yang Dipakai Rohidin Mersyah untuk Tingkatkan Harga Sawit Petani Bengkulu

Di sisi lain, Panut tak memungkiri ada potensi hilangnya atmosfer akademik kampus yang mendukung tercapainya aspek rasa dan karya akibat pandemi Covid-19.

Sehingga, akan ada ketimpangan capaian antara sistem daring dan sistem normal sebelumnya pandemi.

Keterbatasan ruang tatap muka pada sistem daring memang menyebabkan ketidakmerataan situasi dan kondisi penyampaian materi kuliah oleh dosen dan penerimaan materi oleh mahasiswa.

Karena itu, Panut sepakat bahwa platform atau media penyampaian materi menjadi faktor penentu kesuksesan PJJ.

“Hal ini harus didukung dengan kesiapan dosen dalam penyampaian konten dan materi belajar,” kata Panut.

Baca juga: Seorang Dokter Sangat Tidak Mudah untuk Mengcovidkan Pasien