Cara yang Dipakai Rohidin Mersyah untuk Tingkatkan Harga Sawit Petani Bengkulu

458

Baca juga: Staf Ahli Kemenkeu: Pemerintah Telah Memberikan Perhatian Penuh pada Pengembangan UMKM Sejak Sebelum Pandemi

Selain mendapat penalti, petani sawit Bengkulu juga harus menempuh jarak yang cukup jauh ke dua pelabuhan yang disebut Rohidin.

Jika berangkat dari Kota Bengkulu, kira-kira petani akan menempuh jarak 1.352,2 km dalam waktu 31 jam menuju Pelabuhan Belawan.

Sedangkan untuk menuju Pelabuhan Teluk Bayur, waktu yang dibutuhkan sekitar 12 jam dengan jarak tempuh 535,5 km.

Dua pelabuhan itu memang biasa jadi pilihan warga Bengkulu untuk mengeskpor beragam komoditas.

Pada 2014, BPS mencatat 50,82 persen komoditas asal Bengkulu diekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur.

Baca juga: Sempat Tak Disetujui Orang Tua, Lulusan Ilmu Keperawatan UGM Ini Sukses Berwirausaha

Permasalahan ini coba diatasi Rohidin dengan menawarkan akses melalui Pelabuhan Pulau Baai yang sudah dikembangkan Pemprov Bengkulu bersama BUMN sejak 2017.

Mengekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai jelas lebih dekat karena jaraknya hanya 20 km dari Kota Bengkulu.

Selain itu, sawit dari petani Bengkulu tidak akan terkena penalti jika diekspor lewat Pelabuhan Pulau Baai.

Hingga awal 2018, 71,5 persen ekspor Bengkulu sudah dilakukan melalui pelabuhan tersebut.

“Langkah yang saya lakukan yakni kita kembangkan pelabuhan kita agar dapat mengekspor sawit sendiri,” tutur Rohidin.

Baca juga: Mengcovidkan Pasien yang Bukan Covid adalah Upaya Bunuh Diri dari Rumah Sakit