Sempat Tak Disetujui Orang Tua, Lulusan Ilmu Keperawatan UGM Ini Sukses Berwirausaha

3510

Baca juga: Bambang Laresolo: Teh Indonesia Harus Bisa Mengekor Kesuksesan Kopi

Platform ini menjadi wadah aktualisasi diri bagi para wanita dalam menjalani fase-fase pentingnya yaitu pra nikah, kehamilan, menyusui, MP-ASI dan program kehamilan.

Semua jurnal yang tadinya hanya menjadi wacana, kini Manda aktualisasikan dalam bentuk platform ini.

“Banyak ibu rumah tangga yang merasa rendah diri, karena tidak menghasilkan sesuatu. Kemudian mood tidak stabil, jenuh, stress, dan merasa tidak bermakna.”

“Lalu ada permasalahan pada pola pikir dan lingkungan. Hal ini jika dibiarkan akan menghambat kemampuan ibu dalam mengurus rumah tangganya,” ungkapnya.

Di bawah Healthcare Pedia, Manda kemudian membentuk Happy Community pada 2018.

Baca juga: Strategi Rakimin Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat Bisnis Tanaman Benih

Komunitas ini menjadi wadah bagi ibu rumah tangga untuk beraktualisasi diri dan menjadi dukungan bagi para wanita dalam menjalani fase-fase pentingnya.

Dua tahun berdiri, akhirnya komunitas ini bisa membiayai kegiatannya sendiri, menghasilkan uang, dan membuka lapangan kerja.

“Tetapi, ya ada tantangannya lagi. Komunikasi antar tim harus dijaga kuat karena saat ini hanya bisa berkomunikasi secara online.”

“Kemudian perjuangan mempertahankan prinsip antara bukti ilmiah dengan syariat Islam,” terangnya.

Terlepas dari besarnya tantangan mengimplementasikan ilmu, Manda memperoleh banyak manfaat.

Baca juga: Kiat Membangun Bisnis Bagi Pemula, Laba Jangan Langsung Dihabiskan