Sempat Tak Disetujui Orang Tua, Lulusan Ilmu Keperawatan UGM Ini Sukses Berwirausaha

3510

Baca juga: Pakar Transportasi Alumnus UGM: Desa Selalu Jadi Penyelamat Kehidupan Kota

Diceritakan oleh Manda, suaminya tak henti-henti bertanya tentang bagaimana Manda menjalankan amanah keilmuan yang dia dapatkan.

“Setelah menemukan pencerahan, saya memutuskan untuk mendirikan Farisamanda Group pada 2016, sebuah toko yang menjual aneka macam makanan, jasa, barang berkualitas dan bermanfaat,” ujar perempuan yang pernah membuka bisnis homecare keperawatan luka ini.

Produk yang dijual Farisamanda Group misalnya buku-buku iqra, buku bertema tuntunan agama Islam, jurnal kehamilan muslim, snack halal, dan sebagainya.

Dibangunnya usaha ini berawal dari kekhawatiran Manda tentang sulitnya mendapatkan sumber ilmu yang aplikatif, menarik, banyak fungsi, dan berdasarkan kesehatan, sekaligus tidak melanggar syariat Islam.

Membuka bisnis bukan hal yang mudah bagi Manda, seringkali dia melabeli diri sebagai orang yang tak mampu berbisnis.

Baca juga: Launching Canthelan Keempat KAGAMA Bengkulu, Rohidin Mersyah Sampaikan Pesan Motivasi

Namun, tantangan yang diberikan oleh suaminya cukup mengguggah kesadarannya untuk bersemangat.

“Ketika itu saya ingin membeli buku favorit saya. Suami mendorong saya untuk menggunakan hasil keuntungan berjualan, agar bisa membeli buku tersebut.”

“Sempat berprasangka buruk mengira suami tak ingin membelikan. Tetapi, saya tersadar ini challenge buat saya,” tutur alumnus Ilmu Keperawatan UGM angkatan 2008 itu.

Tak hanya pelabelan diri yang negatif, keputusan Manda untuk berbisnis sempat tak disetujui oleh orang tuanya.

Manda mengungkapkan, orang tua ingin putrinya menjadi pegawai negeri. Tak kehilangan akal, Manda lantas berusaha berkomunikasi dengan orang tuanya dengan lembut.

Baca juga: Teten Masduki di KIB XV: UMKM adalah Critical Engine untuk Menggerakkan Ekonomi