Sumbangsih Pemikiran Warga KAGAMA untuk Wujudkan Indonesia 4.0 pada Aspek Keberlanjutan dan Energi

296

Baca juga: Apa Kata Guru Besar Farmasi UGM soal Pemakaian Obat Remdesivir pada Pasien Covid-19?

“Harapannya bisa dilanjutkan dengan langkah-langkah lain untuk Indonesia,” jelas pemuda yang tengah menempuh pendidikan magister di Universitas Melbourne ini.

Adapun sebelum webinar memasuki sesi pembabaran buku, tiga narasumber yang diundang PPIA menyampaikan materinya.

Mereka adalah Staf ahli energi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Dr. Ahmad Agus Setiawan, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LHK) dan Kehutanan Republik Indonesia, Alue Dohong, SE, M.Sc, Ph.D.

Serta Peneliti Bidang Kebijakan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pusat Penelitian Ekonomi – LIPI, Dr.Maxensius Tri Sambodo.

Ahmad Agus Setiawan dalam pernyataannya mengatakan, kebutuhan revolusi industri 4.0 sangat besar.

Baca juga: Ekandari Sulistyaningsih Bagikan Tips agar Canthelan Berumur Panjang

Untuk mendukungnya, kesiapan dari sumber-sumber terbarukan harus ditingkatkan.

Menurut pakar energi terbarukan UGM ini, pada akhirnya hal itu untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.

Sedangkan Alue Dohong menilai bahwa LHK terkait erat dengan pengelolaan sumber daya alam sebagai modal pembangunan.

“Dalam hal ini, inovasi menjadi salah satu senjata utama dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam terutama dalam era Revolusi Industri 4.0,” ujar Alue Dohong.

Agenda ini merupakan salah satu rangkaian webinar series setelah buku Mewujudkan Indonesia 4.0 diluncurkan di Canberra pada 3 September 2020 lalu.

Baca juga: Pernak-pernik yang Dipakai dalam Busana Pengantin ala Keraton Surakarta