Upaya Bupati Seno Samodro dalam Mendukung Petani Boyolali Selama Pandemi Covid-19

655

Baca juga: Ukuran Keberhasilan Berbisnis Menurut Pemilik Usaha Kuliner Baceman Ninago

Menurut Seno, berbagai fasilitas sarana prasarana dilengkapi agar distribusi sayur bisa dilayani 24 jam.

Pasar Cepogo tidak hanyamenjadi terminal bagi hasil pertanian dari Boyolali saja, tetapi juga dari daerah-daerah lain.

Menurut Seno, hasil pertanian yang sedang naik daun di Boyolali saat ini adalah Paprika.

Paprika berkembang setelah beberapa kelompok tani di Kecamatan Cepogo menggandeng program CSR dengan sejumlah pihak.

Pemeliharaan paprika menggunakan metode greenhouse. Harga panennya saat ini mencapai Rp28 kg per kg dan terserap di beberapa restoran di Jogja.

Baca juga: Mimpi Besar Bupati Petrus Kasihiw terhadap 3 Potensi Biota Mangrove di Teluk Bintuni

“Permintaannya luar biasa. Kami juga melayani beberapa supermarket di Jawa Tengah,” ujar Seno, yang lahir pada 25 April 1964.

Adapun komoditas andalan lain Boyolali adalah Tembakau. Kata Seno, petani tembakau di Boyolali, khususnya di lahan lereng Merapi dan Merbabu, mengalami nasib yang agak prihatin pada tahun ini.

Penyebabnya karena musim hujan tahun ini tidak dapat diprediksi.

Terlalu banyak hujan pada masa awal tanam menggangu pertumbuhan tembakau.

Laporan terbaru yang didapat Seno menyebut produksi tembakai darli lereng Merapi sebesar 3.383 ton rajangan kering.

Baca juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi agar Jantung Tetap Sehat di Masa Pandemi