Ganjar Pranowo: Krisis Pangan Masyarakat Bisa Dibereskan KAGAMA Melalui Gerakan Canthelan

190

Baca juga: Mekanisasi Pertanian Bukan Sekadar Mengganti Cara Manual dalam Bertani

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah ini sadar dengan fenomena lain yang muncul bersamaan. Yakni jatuhnya harga sayuran para petani di pasaran.

Ganjar masih mencari apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi.

Apakah karena gerakan menanam sayur di rumah menjadi berhasil, atau karena ada keberlimpahan produksi.

Terlepas dari hal itu, Ganjar menyeru untuk menolong para petani.

“Saya kemarin mencoba menggerakkan PNS (di Pemprov Jateng) dengan mengajak mereka membeli produk petani langsung dengan harga pasar,” kata Ganjar.

Baca juga: Ukuran Keberhasilan Berbisnis Menurut Pemilik Usaha Kuliner Baceman Ninago

“Karena harga produk mereka jatuh, maka kami dongkrak harganya. Itu bisa untuk konsumsi kita sendiri.”

“Sehingga daya tahan baik, gizinya baik, dan ekonomi bisa berjalan,” terangnya.

Krisis pangan di tengah masyarakat memang tak bisa dimungkiri setelah alumnus Fakultas Kedokteran UGM, dr. Tirta Mandira Hudhi, bersuara.

Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Tirta mengaku bahwa kini masyarakat berada tak lagi peduli dengan edukasi masker.

Hal penting yang dibutuhkan masyarakat adalah kejelasan nasib untuk bisa makan pada keesokan hari.

Baca juga: Mimpi Besar Bupati Petrus Kasihiw terhadap 3 Potensi Biota Mangrove di Teluk Bintuni