Baca juga: Selama Pandemi, Roda Perekonomian Lokal Perlu Digerakkan Melalui Pembangunan Desa
Menurut Nina, baceman jenis ini tidak banyak dijual di pasaran.
Pelaku usaha bisa melakukan survei dulu ke media sosial dan marketplace terkait jenis produk yang akan dijual untuk melihat seberapa kuat persaingan pasarnya.
“Di samping media sosial, UMKM juga patut memanfaatkan aplikasi marketplace yang saat ini sudah menjamur di kalangan pelaku usaha.”
“Setelah semuanya disiapkan dan pelaku usaha sudah melakukan penawaran di media sosial dan marketplace, berarti mereka sudah siap menerima pesanan,” ungkap Founder Komunitas Kuliner Langsungenak ini.
Perlu diketahui, membuka usaha baik online maupun offline sama-sama membutuhkan waktu untuk bertumbuh, serta segala yang sudah disiapkan butuh diperjuangkan.
Baca juga: Lulusan Arsitektur UGM Menangi Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur
Komitmen juga menjadi kunci penting dalam mengembangkan usaha.
“Memang bisnis online hanya menjadi pekerjaan sampingan bagi kebanyakan orang. Namun, waktu tertentu yang mengharuskan Anda untuk serius.”
“Berkomitmen untuk jalankan bisnis sesuai kemampuan, tetapi konsisten. Alternatifnya, bisa dengan meminta bantuan rekan untuk membantu Anda menjalankan bisnis,” jelasnya.
Setelah semua kebutuhan terkait produk dan keyakinan diri untuk berbisnis sudah disiapkan dengan matang, maka mulailah melakukan promosi produk.
Nina mengatakan bahwa pengusaha cukup fokus memperkenalkan produk. Konsumen memutuskan membeli atau tidak jangan terlalu dipikirkan.
Baca juga: Anggota Satmenwa UGM Selesaikan Pendidikan Terjun Bebas Olahraga di Pusdiklat Korpaskhas TNI AU
