‘Murtad’ dari Ilmu Komputer, Pemuda Ini Rasakan Perubahan Softskill Berkat Magister Manajemen UGM

542

Baca juga: Di Balik Keputusan Nezar Patria Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia

Kevin berpesan, sangat penting untuk menemukan pola belajar dan media belajar yang tepat bagi mereka yang masuk ke MM UGM.

“Kalau belum mengerti materi, penting buat teman-teman menemukan teman untuk diskusi,” katanya.

Secara pribadi, Kevin menilai permasalahan yang dibahas dalam perkuliahan di konsentrasi Strategic Management memberi pencerahan terhadap dunia kerja.

Baik bagi mereka yang menjadi seorang karyawan atau mereka yang memilih berkarier sebagai wiraswasta.

Menurut Kevin, ada empat poin penting yang diajarkan bagi mereka yang memilih jalur karyawan.

Baca juga: Wimboh Santoso di KAGAMA Inkubasi Bisnis XIV: Ekonomi Indonesia Akan Membaik di Kuartal 3

Pertama, menyatukan visi dan misi dengan tempat kerja. Kedua, menyatu dengan rekan kerja dan budaya kerja di suatu instansi/perusahaan.

Ketiga, menyadari bahwa kita harus terus belajar. Keempat, melatih diri menjadi seorang leader, bukan bos.

Sementara dalam sudut pandang wiraswasta, seseorang pertama kali akan memahami visi dan misi dalam membangun fondasi bisnis.

Kedua, menentukan goals dan bagaimana cara mencapainya. Apakah sesuai dengan visi misi atau tidak

“Ketiga, memahami business shifting itu nyata terjadi. Seperti saat ini ketika kita memasuki era industri 4.0,” kata Kevin.

“Dari sana kita tahu trennya akan ke arah mana dan bagaimana cara menghadapinya,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi