‘Murtad’ dari Ilmu Komputer, Pemuda Ini Rasakan Perubahan Softskill Berkat Magister Manajemen UGM

541

Baca juga: Rektor Dorong Fakultas Farmasi UGM Majukan Industri Farmasi Indonesia

Kevin tak menyangkal bahwa keputusan masuk ke MM UGM membuatnya ‘murtad’ dari ilmu komputer.

Meski begitu, dia merasakan perubahan softskill yang semakin terasah atas keputusannya itu.

Dulu, pemuda asal Ambon ini yakin bahwa seseorang harus agile dalam pekerjaan apa pun.

Namun, Kevin sekarang mengerti, seseorang perlu empati untuk bisa memberikan kinerja atau pelayanan terbaik kepada orang lain.

Empati akan melengkapi softskill lain seperti resilient, extra miles, service/communication, dan insightful.

Baca juga: Lulusan Arsitektur UGM Menangi Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur

Pengalaman Kevin melakukan social project selama berkuliah berperan besar menumbuhkan empati selama kuliah di MM UGM.

“Kami dibina lebih jauh untuk mengembangkan softskill. Penting bagi kita untuk mendapatkan skill yang dibutuhkan nanti,” ujar Kevin.

“Selain itu, kita juga bisa mengasah softskill dengan melihat skill set apa saja yang diperlukan suatu pekerjaan dengan melihat profil linkedin orang lain,” terangnya.

Di sisi lain, Kevin mengaku perlu usaha ekstra untuk bisa memahami materi perkuliahan di MM UGM, khususnya di konsentrasi Strategic Management.

Dia terkadang sampai mencari tutorial di internet atau di YouTube. Kadang pula berdiskusi dengan teman sekelasnya.

Baca juga: Anggota Satmenwa UGM Selesaikan Pendidikan Terjun Bebas Olahraga di Pusdiklat Korpaskhas TNI AU