Di Balik Keputusan Nezar Patria Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia

2641

Baca juga: Epidemiolog UGM: Hanya Protokol Kesehatan Saja Terbukti Tidak Cukup untuk Menurunkan Transmisi

Nezar pun akan resmi meninggalkan pekerjaannya saat ini, yakni Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada 1 Oktober nanti.

PT Pos Indonesia tidak mengizinkan jajaran direksi memiliki jabatan di tempat lain.

Karena itu, Nezar memilih mundur dari kursi Pemimpin Redaksi Digital The Jakarta Post.

Sebelum bergabung dengan The Jakarta Post pada 2015, pria asal Aceh ini pernah menjadi jurnalis Tempo (1999-2008), Managing Editor VIVA News (2008-2014), dan Vice Editor CNN Indonesia (2014-2015).

Beberapa waktu lalu setelah pelantikannya, Nezar menjelaskan alasan di balik keputusan bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero).

Baca juga: Dukungan terhadap UMKM Bisa Membuat Masyarakat Bertahan Hidup di Masa Pandemi

“Saya ingin mengambil tantangan baru di ekosistem industri digital yang lebih besar,” tutur Nezar, melansir The Jakarta Post.

“Saya telah melalui proses seleksi dan terpilih sebagai direktur kelembagaan. Tugasnya adalah membangun strategi relasi dengan rekan bisnis, dan mengakselerasi transformasi digital dan bisnis.”

“Serta mendukung berbagai inovasi yang diciptakan oleh departemen lain,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Filosofi yang Ingin Disampaikan KAGAMA Bengkulu Lewat Kebun Sayuran