Mekanisasi Pertanian Tetap Jadi Primadona di Masa Depan, Peluang Lulusan Teknik Pertanian

901

Baca juga: Pandemi Tak Jadi Kendala, Dariah Punya Cara untuk Menggerakkan Canthelan di Depok, Jawa Barat

Andi menuturkan, percepatan ini membutuhkan komitmen, kerja keras, dan menjaga konsistensi performa kerja.

Pengalamannya bekerja di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian menjadi bekal baginya dalam menjalankan amanah sebagai direktur.

Kini sinergi antara ALSINTAN dan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian sangat erat.

“Dengan relasi yang kuat ini, harapannya semakin banyak para perekayasa yang ikut mengembangkan alat dan mesin pertanian untuk masa depan.”

“Para perekayasan pada umumnya merupakan lulusan Teknik Pertanian,” ungkap alumnus TPB UGM angkatan 1994 ini.

Baca juga: Hati-hati, Ini Narkoba Jenis Baru yang Beredar di Indonesia

Salah satu yang dikembangkan oleh Kementan RI adalah teknologi usaha tani untuk petani hortikultura.

Dikatakan Andi, setiap ada produk baru yang diciptakan, pihaknya selalu menggelar acara peluncuran sebagai salah satu cara untuk mempromosikan inovasinya.

Selain itu, para perekayasa juga mendapatkan income dari hasil perekayasaannya.

Tahun 2015-2019 merupakan masa terjadinya modernisasi pertanian.

Andi mengatakan bahwa Kementan mengadakan lompatan besar untuk pengembangan alat-alat pertanian.

Baca juga: Kisah Bidan Hanifatur Rosyidah Lewati Segudang Kegagalan Sampai Bisa Eksis di Kancah Global