Wadubes Azis Nurwahyudi Menilai Mahasiswa adalah Ujung Tombak Kerja Sama Indonesia-Rusia

826

Baca juga: Indonesia Perlu Terus Kembangkan Bioenergi untuk Kurangi Ketergantungan Energi Fosil

“Saya sudah 30 tahun mengajar Bahasa Indonesia di St. Petersburg, sejak tahun 1990,” kata Svetlana Banit, seorang Indonesianis yang mengenakan batik pada webinar ini.

“Mahasiswa kami sangat berminat dan antusias belajar dan bahkan ingin ke Indonesia,” tambahnya.

Senada dengan Svetlana Banit, Alfachreza Azure menilai bahwa mahasiswa punya peran sebagai jembatan hubungan bangsa Indonesia dan Rusia.

“Mahasiswa Indonesia di Rusia berperan aktif dalam diseminasi informasi mengenai Indonesia kepada masyarakat setempat, termasuk melalui kegiatan budaya,” ujar Alfachreza.

“Baik yang diselenggarakan oleh mahasiswa itu sendiri, perguruan tinggi maupun terlibat dalam kegiatan KBRI Moskow.”

Baca juga: Warga KAGAMA Balikpapan Ini Melihat Peluang Usaha dari Perantau yang Kangen Rumah

“Selain itu, mahasiswa Indonesia di Rusia tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) dan Permira Cabang di berbagai kota di Rusia,” tandasnya.

Sesi webinar dilanjutkan dengan dialog interaktif. Pertanyaan yang dilontarkan peserta seputar pendidikan dan studi di Rusia, program beasiswa kedua negara, hingga perkuliahan di Rusia di tengah situasi pandemi Covid-19.

Indonesia dan Rusia memiliki sejarah hubungan yang sudah lama.

Pada tahun 2020 kedua negara memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.

Dalam kurun tersebut, hubungan kedua negara mengalami dinamika.

Baca juga: Jangan Takut Produk Kemahalan, Setiap Harga Ada Pembelinya