Ketiadaan Sosok Pemimpin yang Tepat Membuat Perusahaan Jalan di Tempat

1280

Baca juga: Hal yang Membuat Kabupaten Puncak Masih Steril Covid-19

Bahkan, talenta disebut mengalahkan kapital yang dimiliki perusahaan.

Persoalan manajemen talenta ini ada kaitannya dalam masalah penyiapan pemimpin sekarang dan masa depan.

Steven melihat masih ada banyak perusahaan yang tidak mampu melakukan suksesi kepemimpinan dengan tepat.

Data yang dia rujuk dari Gartner Future of HR Survey menunjukkan, ada 49 persen tim HR gagal memilih sosok pemimpin yang benar pada waktu yang tepat.

“Selama ini yang terjadi adalah rencana suksesi hanya sekadar rencana. Tak pernah ada eksekusi atau implementasi nyata,” kata Steven.

Baca juga: Teknik Pertanian dan Biosistem UGM Bawa 48 Medali dari Ajang ARC 2020

“Mengapa? Karena organisasi tidak menyajikan right leaders at the right time,” sambungnya.

Maksud dari Steven adalah suatu perusahaan hanya melakukan rotasi jabatan di tataran level yang sama. Tidak mencari orang yang tepat sebagai solusi.

Padahal, setiap divisi punya kebutuhan yang berbeda berdasarkan permasalahan masing-masing.

Adapun upaya lain dengan membentuk sosok pemimpin dari internal perusahaan (melalui executive coaching) juga tidak berdampak.

Ketiadaan sosok pemimpin yang tepat buat Steven membikin perusahaan ‘jalan di tempat’.

Baca juga: Langkah Penting yang Harus Diambil Pemimpin Perusahaan dalam Menghadapi Krisis