Didiek bersama Eko yang mengisi materi pelatihan, menyampaikan materi seputar cara memilih batang yang cocok untuk melakukan cangkok, cara menyayat, mengerik, dan membungkus dengan media tanam yang baik.
“Kita bisa mencangkok tanaman hingga 200 cangkokan dalam sehari. Tingginya produktivitas dengan cara mencangkok ala Woody Park inilah yang ditonjolkan, sehingga sejalan dengan judul pelatihan, yaitu petani kaya,” terang Eko.
Tak hanya teori, para peserta diberi kesempatan untuk berkeliling di kebun Woody Park untuk memilih pohon yang akan mereka cangkok.
Kemudian peserta mempraktikkan langsung penjelasan yang diberikan.
Udara yang tadinya sejuk perlahan berubah menjadi agak panas karena cuaca terik.
Baca juga: Banyak Diminati, Begini Tantangan Menjalankan Bisnis Jasa Maternity dan New Born Baby Photography
Walau demikian peserta tetap semangat, apalagi mereka sudah tak sabar melihat hasil cangkokan mereka dan segera dipotong untuk dibawa pulang.
“Kegiatan yang luar biasa dan inspiratif bagi para warga atau peserta untuk diikuti. Pelatihan ini akan dilanjutkan dalam beberapa seri,” ungkap Didiek.
Selesai mencangkok, kegiatan dilanjutkan dengan penyiapan media, pemupukan, penanaman, okulasi, pestisida organik, perawatan, panen, lalu penjualan.
“Seri ini sangatlah inspiratif dan komplit, karena menjadi petani bukan hanya pandai mengolah alam, namun juga bisa menghasilkan penghasilan yang dapat diperhitungkan,” tuturnya. (Kn/-Th)
Baca juga: Upaya Andi Afdal Membangun Ekosistem Digital BPJS Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
