Mengembangkan Karier dan Fungsi Perawat Lewat Nursepreneur

1197

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Penyuluhan kepada Petani

“Seorang nursepreneur secara umum pasti memiliki semangat berwirausaha, kreatif, memiliki ide-ide yang tidak biasa, dan berani.”

“Untuk memulai menjadi nurseprneur bisa kapan saja, tetapi jika sudah dimulai sejak masih mahasiswa akan lebih baik,” ungkap Ketua Himpunan Perawatan Onkologi DIY itu.

Modal seringkali menjadi penghambat bagi seseorang untuk menjadi nursepreneur. Namun, bukan berarti orang harus berhenti begitu saja.

Ada berbagai jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan modal, misalnya mengajak beberapa rekan untuk bergabung dan bersama-sama mengumpulkan modal.

Semua perawat memiliki kesempatan menjadi nursepreneur sesuai bidangnya masing-masing, baik perawat di bidang med sur, maternitas, geriatrik, jiwa, anak, gadar, dan komunitas.

Baca juga: Pengalaman Berharga Febby Jadi Dokter Relawan Covid-19: Meningkatkan Rasa Kemanusiaan

Seperti perawat di bidang anak, kata Christantie, nursepreneur bisa membuaka usaha baby spa.

Selain karena ingin mengembangkan kariernya, Christantie ingin menjadi nursepreneur karena penderita penyakit kronis dewasa ini semakin banyak.

Menurutnya situasi ini memberikan peluang bagi nursepreneur untuk lebih berperan.

Kepala Departemen Keperawatan Medikal Bedah PSIK UGM itu mencontohkan Jogja menjadi daerah yang banyak ditinggali lansia. Daerah-daerah dengan kondisi demografi seperti ini bisa menjadi peluang.

Beberapa pasien termasuk pasien lansia harus mendapatkan perawatan post operasi. Di sinilah peluang nursepreneur untuk membuka layanan homecare bagi mereka.

Baca juga: Kata Healthpreneur Alumnus UGM: Ada Tiga Karakter yang Diperlukan untuk Membangun Startup