Langkah PT Pembangkitan Jawa-Bali untuk Bisa Bertahan di Era Disruptif

544

Baca juga: Kata Healthpreneur Alumnus UGM: Ada Tiga Karakter yang Diperlukan untuk Membangun Startup

Seperti optimasi produktivitas karyawan, penurunan biaya pokok produksi, menciptakan organizational agility, memupuk individual agility, dan menghasilkan leadership agility.

“Kunci kesuksesannya ada di individual agility, yang merupakan akselerasi peningkatan mindset dan kapabilitas SDM,” kata Aji.

“Yakni untuk mendukung kesiapan PJB dalam menyongsong digitalisasi kelistrikan serta new business horizon,” terang pria asal Yogyakarta tersebut.

Menurut Aji, tahun ini PJB memasuki era digital mindset guna fokus membangun human resource analytic dan pemberdayan expertise.

Fokus tersebut dipilih setelah melalui era learning mindset, professional mindset, culture mindset, dan busines mindset sejak 2016.

Baca juga: Rabita Madina Harumkan Nama UGM di Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2020

Semua itu dilakukan untuk mendukung induk perusahaan, yakni PLN, perusahaan listrik terbaik di Asia Tenggara. Serta menjadi perusahaan nomor satu pilihan konsumen untuk solusi energi.

Dalam praktiknya, jajaran direktur (BOD) dan pemimpin senior memegan peranan penting.

Yakni mereview permasalahan saat ini, melakukan coaching di seluruh lini, memantau, dan mengontrol seluruh mekanisme program perubahan.

“Ini semua digodok ketika kami direksi baru masuk pada Juli lalu. Kami ingin menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya dalam bisnis energi yang berkelanjutan di Asia Tenggara,” kata Aji.

“Tidak hanya energi fosil dan PLTU, kami nanti juga akan lari ke renewable dan energi lain yang mendukung,” bebernya.

Baca juga: Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Kehilangan Sosok Dosen yang Dekat dengan Mahasiswanya